HERO catat penurunan laba menjadi Rp218,7 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencatat penurunan laba periode berjalan 1,84 persen menjadi Rp218,73 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp222,84 miliar.
Presiden Direktur HERO Philippe Broianigo mengatakan, menurunnya laba tersebut akibat meningkatnya biaya tenaga kerja menyusul kenaikan signifikan upah minimum.
"Selain itu, biaya utilitas yang lebih tinggi akibat dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan biaya prapembukaan gerai baru IKEA," kata dia dalam keterangannya yang dipublikasikan perseroan, Rabu (30/10/2013).
Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan bersih hingga akhir kuartal III tahun ini sebesar Rp8,92 triliun atau naik 13,92 persen dari posisi kuartal III tahun lalu senilai Rp7,83 triliun.
Perseroan hingga sembilan bulan pertama 2013 telah membuka 55 gerai baru. Hingga akhir September, perseroan mengoperasikan 638 toko, terdiri dari 49 Giant Ekstra, 149 Hero Supermarket dan Giant Ekspres, 298 Guardian dan 151 Starmart convenience store.
Sedangkan pembukaan toko IKEA pertama di Indonesia, yang berlokasi di Tangerang ditargetkan akan dibuka pada paruh kedua tahun 2014 mendatang.
"Meskipun adanya ketidakpastian pasar dama bulan-bulan terakhir terhadap kekhawatiran inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah, kami tetap optimis dan mengharapkan momentum penjualan terus meningkat di kuartal IV," ujarnya.
Harga saham HERO pada pukul 11.00 WIB turun Rp25 atau 0,68 persen dibanding penutupan hari kemarin menjadi Rp3.675 per saham. Sementara sore kemarin, harga saham perseroan di harga Rp3.700 per saham.
Presiden Direktur HERO Philippe Broianigo mengatakan, menurunnya laba tersebut akibat meningkatnya biaya tenaga kerja menyusul kenaikan signifikan upah minimum.
"Selain itu, biaya utilitas yang lebih tinggi akibat dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan biaya prapembukaan gerai baru IKEA," kata dia dalam keterangannya yang dipublikasikan perseroan, Rabu (30/10/2013).
Sementara itu, perseroan membukukan pendapatan bersih hingga akhir kuartal III tahun ini sebesar Rp8,92 triliun atau naik 13,92 persen dari posisi kuartal III tahun lalu senilai Rp7,83 triliun.
Perseroan hingga sembilan bulan pertama 2013 telah membuka 55 gerai baru. Hingga akhir September, perseroan mengoperasikan 638 toko, terdiri dari 49 Giant Ekstra, 149 Hero Supermarket dan Giant Ekspres, 298 Guardian dan 151 Starmart convenience store.
Sedangkan pembukaan toko IKEA pertama di Indonesia, yang berlokasi di Tangerang ditargetkan akan dibuka pada paruh kedua tahun 2014 mendatang.
"Meskipun adanya ketidakpastian pasar dama bulan-bulan terakhir terhadap kekhawatiran inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah, kami tetap optimis dan mengharapkan momentum penjualan terus meningkat di kuartal IV," ujarnya.
Harga saham HERO pada pukul 11.00 WIB turun Rp25 atau 0,68 persen dibanding penutupan hari kemarin menjadi Rp3.675 per saham. Sementara sore kemarin, harga saham perseroan di harga Rp3.700 per saham.
(rna)