Syarat kredit bagi UMKM telalu berat

Sindonews.com - Manager Badan Promosi dan Pengelolaan Ketertaitan Usaha (BPPKU) Kadin Kota Bandung, Bambang Tris Bintoro mengatakan, sarat akses kredit bagi pelaku UMKM terlalu berat. Akibatnya, banyak UMKM sulit mengakses pembiayaan ke perbankan.

Menurut dia, perbankan mestinya bisa menurunkan syarat pembiayaan pada agunan. Pelaku usaha yang tidak memiliki agunan sertifikat rumah, mestinya bisa menjaminkan unit usahanya, seperti alat produksi. "Apalagi sudah ada lembaga penjamin kredit daerah (Jamkrida). Mestinya bisa lebih berperan," kata dia di Bandung, Rabu (30/10/2013).

Skema lainnya, lanjut dia, pemerintah melalui perbankan yang ditunjuk memberi dana talangan usaha. Dana ini dipinjamkan berdasarkan proyek atau pengerjaan usaha tertentu. Dan dikembalikan setelah proyek tersebut usai.

Bambang menegaskan, bagi sebagian pelaku usaha, dana talangan sangat dibutuhkan untuk pengerjaan proyek tertentu. Misalnya pelaku usaha konveksi, yang membutuhkan modal besar pada musim Lebaran atau kenaikan kelas.

Dia mengatakan, tidak sedikit pelaku UMKM yang kesulitan mengerjakan tender atau proyek tertentu akibat keterbatasan modal.