Indonesia miliki 40% energi panas bumi dunia
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Pertamina Geothermal Energy, Ardiansyah mengatakan, potensi energi panas bumi (geothermal) di Indonesia mencakup 40 persen potensi geothermal dunia, sehingga pengembangan geothermal akan memberikan banyak keuntungan.
Menurut dia, penyebarannya terdapat di 251 lokasi pada 26 provinsi dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 miliar ekuivalen barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4 persen dari seluruh potensi yang ada.
Ardiansyah mengatakan, pembangkit listrik tenaga panas bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
"Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan, pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90 persen, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil," ungkapnya di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Selain itu, kata dia, pemanfaatan panas bumi ini relatif ramah lingkungan, terutama karena tidak memberikan kontribusi gas rumah kaca, sehingga perwujudannya perlu didorong dan dipacu.
Selain itu, pemanfaatan panas bumi akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sehingga dapat menghemat cadangan minyak bumi, serta tidak berpengaruh pada perubahan iklim.
Menurut dia, penyebarannya terdapat di 251 lokasi pada 26 provinsi dengan total potensi energi 27.140 MW atau setara 219 miliar ekuivalen barrel minyak. Kapasitas terpasang saat ini 1.194 atau 4 persen dari seluruh potensi yang ada.
Ardiansyah mengatakan, pembangkit listrik tenaga panas bumi hampir tidak menimpulkan polusi atau emisi gas rumah kaca.
"Tenaga ini juga tidak berisik dan dapat diandalkan, pembangkit listik tenaga geothermal menghasilkan listrik sekitar 90 persen, dibandingkan 65-75 persen pembangkit listrik berbahan bakar fosil," ungkapnya di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (1/11/2013).
Selain itu, kata dia, pemanfaatan panas bumi ini relatif ramah lingkungan, terutama karena tidak memberikan kontribusi gas rumah kaca, sehingga perwujudannya perlu didorong dan dipacu.
Selain itu, pemanfaatan panas bumi akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak sehingga dapat menghemat cadangan minyak bumi, serta tidak berpengaruh pada perubahan iklim.
(izz)