KIMA bukukan keuntungan Rp23 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) optimis mampu mencapai targat pertumbuhan keuntungan sebesar 28 persen pada 2014.
Direktur Utama PT KIMA, Bachder Djohan mengatakan, optimisme itu seiring dengan capaian kinerja yang diraih tahun ini yang membukukan keuntungan hingga Rp23 miliar.
"Ini melampaui target awal. Makanya tahun depan kami targetkan pertumbuhan 28 persen. Hal ini juga sudah disampaikan ke DPRD, termasuk telah meyetorkan deviden ke pemerintah provinsi," katanya, Selasa (5/11/2013).
Bachder yang didampingi Direktur KIMA, Muhammad Agung Kadir menjelaskan, keuntungan yang dibukukan itu sejalan dengan upaya meningkatkan performa perusahaan dengan menghadirkan jasa-jasa baru, seperti jasa penyewaan alat berat mulai kapasitas 25-100 ton, carwash yang dilengkapi kafe dan restoran.
Selain itu, Container Yard untuk antisipasi kebutuhan perusahaan dan menunjang ekspor, gudang plus, playgroup, serta rusunawa yang terdiri atas empat twin blok dengan fasilitas lengkap dan biaya terjangkau. Bahkan KIMA juga terus mempertahankan core business (bisnis inti) yang lain yakni penjualan dan pengadaan tanah.
"Kami juga terus berusaha memperbaiki infrastruktur secara bertahap walaupun dana terbatas dan juga memberi kemudahan bagi investor untuk investasi baik izin maupun pelayanan dengan sistem one stop service," jelasnya.
Komisaris Utama PT KIMA, Dr Djamaluddin Tjongkeng mengatakan, saat ini pihaknya memang fokus menggenjot peningkatan jasa, baik dari sisi pendapatan jasa maupun bangunan pabrik siap pakai (BPSP).
"Ada dua usaha utama KIMA yakni pendapatan dari penjualan tanah dan jasa-jasa. Pada 2009 penjualan berbanding jasa itu 7:1 dan sekarang 1,5:1. Memang kami berjuang agar bisa seimbang. Kami inginkan jasa-jasa lebih banyak untuk menutupi penjualan tanah," ujarnya.
Direktur Utama PT KIMA, Bachder Djohan mengatakan, optimisme itu seiring dengan capaian kinerja yang diraih tahun ini yang membukukan keuntungan hingga Rp23 miliar.
"Ini melampaui target awal. Makanya tahun depan kami targetkan pertumbuhan 28 persen. Hal ini juga sudah disampaikan ke DPRD, termasuk telah meyetorkan deviden ke pemerintah provinsi," katanya, Selasa (5/11/2013).
Bachder yang didampingi Direktur KIMA, Muhammad Agung Kadir menjelaskan, keuntungan yang dibukukan itu sejalan dengan upaya meningkatkan performa perusahaan dengan menghadirkan jasa-jasa baru, seperti jasa penyewaan alat berat mulai kapasitas 25-100 ton, carwash yang dilengkapi kafe dan restoran.
Selain itu, Container Yard untuk antisipasi kebutuhan perusahaan dan menunjang ekspor, gudang plus, playgroup, serta rusunawa yang terdiri atas empat twin blok dengan fasilitas lengkap dan biaya terjangkau. Bahkan KIMA juga terus mempertahankan core business (bisnis inti) yang lain yakni penjualan dan pengadaan tanah.
"Kami juga terus berusaha memperbaiki infrastruktur secara bertahap walaupun dana terbatas dan juga memberi kemudahan bagi investor untuk investasi baik izin maupun pelayanan dengan sistem one stop service," jelasnya.
Komisaris Utama PT KIMA, Dr Djamaluddin Tjongkeng mengatakan, saat ini pihaknya memang fokus menggenjot peningkatan jasa, baik dari sisi pendapatan jasa maupun bangunan pabrik siap pakai (BPSP).
"Ada dua usaha utama KIMA yakni pendapatan dari penjualan tanah dan jasa-jasa. Pada 2009 penjualan berbanding jasa itu 7:1 dan sekarang 1,5:1. Memang kami berjuang agar bisa seimbang. Kami inginkan jasa-jasa lebih banyak untuk menutupi penjualan tanah," ujarnya.
(izz)