Saham Grand Kartech oversubscribed 44 kali
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas Andri Rukminto selaku penjamin emisi penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) PT Grand Kartech Tbk (KRAH) menyampaikan bahwa saham KRAH selama masa penawaran umum (offering period) telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hampir 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan.
"selama masa penawaran umum mulai tanggal 30 Oktober-1 November saham telah mengalami kenaikan hampir 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan," ujar Andri di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Direktur Utama KRAH Kenneth Sutardja mengatakan, hal tersebut membuktikan tingginya kepercayaan investor terhadap perseroan. Untuk itu, perseroan akan berusaha membukukan kinerja terbaik dengan memberikan value kepada investornya.
"Kami yakin bisnis kami akan terus tumbuh positif karena semakin meningkatnya permintaan dari sektor yang sedang berkembang, seperti automotif, pertambangan, energi, minyak dan gas," ujar Kenneth.
Grand Kartech sendiri merupakan perusahaan rekayasa dan manufaktur untuk sektor industri, ketenagalistrikan dan energi, pertambangan, pertanian, hingga industri migas. Perusahaan juga mengekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Filipina, Ghana, Kolombia, Laos hingga Mongolia.
Pada saat IPO, KRAH menawarkan 163,64 juta saham atau setara 16,8 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada harga Rp275 per sham dengan target dana Rp45 miliar.
"selama masa penawaran umum mulai tanggal 30 Oktober-1 November saham telah mengalami kenaikan hampir 44 kali dari total jumlah saham yang ditawarkan," ujar Andri di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Direktur Utama KRAH Kenneth Sutardja mengatakan, hal tersebut membuktikan tingginya kepercayaan investor terhadap perseroan. Untuk itu, perseroan akan berusaha membukukan kinerja terbaik dengan memberikan value kepada investornya.
"Kami yakin bisnis kami akan terus tumbuh positif karena semakin meningkatnya permintaan dari sektor yang sedang berkembang, seperti automotif, pertambangan, energi, minyak dan gas," ujar Kenneth.
Grand Kartech sendiri merupakan perusahaan rekayasa dan manufaktur untuk sektor industri, ketenagalistrikan dan energi, pertambangan, pertanian, hingga industri migas. Perusahaan juga mengekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Vietnam, Kamboja, Filipina, Ghana, Kolombia, Laos hingga Mongolia.
Pada saat IPO, KRAH menawarkan 163,64 juta saham atau setara 16,8 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada harga Rp275 per sham dengan target dana Rp45 miliar.
(rna)