Telkom berhasil menjajah tujuh negara

Rabu, 04 Desember 2013 - 16:57 WIB
Telkom berhasil menjajah...
Telkom berhasil menjajah tujuh negara
A A A
Sindonews.com - Ekspansi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggarap pangsa pasar dunia berhasil masuk ke tujuh negara. Upaya tersebut diharapkan meningkatkan kinerja perseroan menjadi 100 perusahaan telekomunikasi terbesar dunia.

Melalui anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), Telkom manjadi salah satu industri telekomunikasi yang berhasil masuk ke Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Australia, Malaysia, Taiwan, dan Myanmar. Layanan voice, sort massage service (SMS), serta jasa lainnya, mendapat respon positif dari warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.

“Bisnis telekomunikasi yang digarap Telkom didasarkan pada kebutuhan di masing-masing negara, terutama WNI di luar negeri. Upaya ini terbukti ampuh menempatkan Telkom menjadi salah satu industri telekomunikasi global,” jelas Director of Human Capital Management PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Priyantono Rudito pada seminar International Seminar & Conference on Learning Organization di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu (4/12/2013).

Priyantono menyebutkan, melalui Telin, Telkom menerbitkan Kartu As 2in1 di Hong Kong pada 2012. Hingga Desember 2013, produk ini memiliki 60.000 pelanggan. Keberhasilan tersebut menempatkan Kartu As menguasai layanan telekomunikasi internasional. Di negara tersebut, market share Telkom untuk layanan telekomunikasi internasional, menempati urutan kedua.

“Tahun depan, Telkom memproyeksikan menjadi pemain utama layanan telekomunikasi internasional di Hong Kong,” ujar dia.

Telkom, juga telah menerbitkan Kartu As untuk WNI di Malaysia. Produk tersebut, diluncurkan pada November lalu. Kartu As diharapkan mempermudah komunikasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia yang saat ini jumlahnya diperkirakan mencapai 2,5 juta orang.

Selain Hong Kong dan Malaysia, ekspansi Telkom di Timor Leste juga menunjukkan kinerja cukup baik. Telkom merupakan salah satu operator telekomunikasi yang mendapat lisensi pembangunan insfrastruktur dan layanan telekomunikasi melalui anak perusahaan Telin Tomor Leste.

Dengan brand Telkomcel, Telkom berusaha menyaingi dominasi Timor Telecom. Telkom menyiapkan investasi tak kurang dari USD50 juta hingga 2015. Dana itu akan digunakan untuk membangun infrastruktur jaringan 2G dan 3G di Tomor Leste.

“Saat ini, Telin Singapore telah diizinkan menangani pembangunan infrastruktur di Singapura,” lanjut Priyantono.

Beberapa proyek yang telah digarap Telkom di Singapura misalnya pengembangan landing cable station. Jaringan tersebut digunakan untuk wire landing Asia America Gateway (AAG) dan Batam Singapore Cable System (BSCS).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2816 seconds (0.1#10.140)