PermataBank beri kemudahan pembayaran asuransi kendaraan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memenuhi kebutuhan asuransi kendaraan bagi nasabah dan keluarganya serta alternatif pembayaran yang lebih baik, PT Bank Permata Tbk (BNLI) menawarkan pembayaran Asuransi Garda Oto dengan mencicil pembayaran premi asuransinya dengan menggunakan Permata Kartu Kredit berjangka waktu 3-6 bulan dengan bunga 0 persen.
Wakil Direktur Utama BNLI Herwidayatmo mengatakan, hal ini meningkatkan kemudahan dan keleluasaan bagi nasabah dalam keamanan dan kenyamanan berkendara sebagaimana yang diakukan bersama Asuransi Astra.
Hal tersebut sejalan dengan visi PermataBank sebagai Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi kami wujudkan dengan memberikan akses bancassurance yang lebih mudah dan fleksibel sehingga nasabah dapat memanfaatkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya.
"Oleh karena itu, kami berharap program ini dapat memberikan akses yang lebih luas kepada nasabah sehingga mereka dapat lebih aman, nyaman, dan tenang dalam berkendara," ujar Herwidayatmo dalam siaran persnya, Kamis (5/12/2013).
Hingga Per September 2013 laba bersih setelah pajak (konsolidasi-tidak diaudit) PermataBank tercatat sebesar Rp1,322 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, meningkat 21 persen year-on-year (YoY) dari Rp1,093 triliun pada periode yang sama 2012.
Kredit termasuk pembiayaan syariah tumbuh 30 persen yoy dari Rp89,9 triliun di akhir September 2012 menjadi Rp116,7 triliun pada akhir September 2013.
Kredit tumbuh di hampir seluruh segmen bisnis, termasuk pertumbuhan yang kuat dalam bisnis UKM, KPR dan pinjaman untuk segmen local corporate dan middle market. Total aset mencapai Rp154,5 triliun, naik 35 persen yoy dari Rp114,8 triliun pada tanggal 30 September 2012.
Basis pendanaan kian beragam dan tumbuh secara berkelanjutan, mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada PermataBank. Dana pihak ketiga termasuk pendanaan Syariah meningkat 34 persen yoy menjadi Rp123,1 triliun.
Perbankan konvensional PermataBank mencatat pertumbuhan dalam dana murah (CASA) sebesar 12 persen yoy menjadi Rp42,2 triliun dan dalam deposito berjangka sebesar 44 persen yoy menjadi Rp69,4 triliun. Pendanaan Syariah mencatat kenaikan yang signifikan sebesar 80 persen yoy menjadi Rp11,5 triliun dari Rp6,4 triliun setahun sebelumnya.
Wakil Direktur Utama BNLI Herwidayatmo mengatakan, hal ini meningkatkan kemudahan dan keleluasaan bagi nasabah dalam keamanan dan kenyamanan berkendara sebagaimana yang diakukan bersama Asuransi Astra.
Hal tersebut sejalan dengan visi PermataBank sebagai Pelopor dalam memberikan solusi finansial yang inovatif. Kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi kami wujudkan dengan memberikan akses bancassurance yang lebih mudah dan fleksibel sehingga nasabah dapat memanfaatkan produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhannya.
"Oleh karena itu, kami berharap program ini dapat memberikan akses yang lebih luas kepada nasabah sehingga mereka dapat lebih aman, nyaman, dan tenang dalam berkendara," ujar Herwidayatmo dalam siaran persnya, Kamis (5/12/2013).
Hingga Per September 2013 laba bersih setelah pajak (konsolidasi-tidak diaudit) PermataBank tercatat sebesar Rp1,322 triliun untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013, meningkat 21 persen year-on-year (YoY) dari Rp1,093 triliun pada periode yang sama 2012.
Kredit termasuk pembiayaan syariah tumbuh 30 persen yoy dari Rp89,9 triliun di akhir September 2012 menjadi Rp116,7 triliun pada akhir September 2013.
Kredit tumbuh di hampir seluruh segmen bisnis, termasuk pertumbuhan yang kuat dalam bisnis UKM, KPR dan pinjaman untuk segmen local corporate dan middle market. Total aset mencapai Rp154,5 triliun, naik 35 persen yoy dari Rp114,8 triliun pada tanggal 30 September 2012.
Basis pendanaan kian beragam dan tumbuh secara berkelanjutan, mencerminkan kepercayaan masyarakat kepada PermataBank. Dana pihak ketiga termasuk pendanaan Syariah meningkat 34 persen yoy menjadi Rp123,1 triliun.
Perbankan konvensional PermataBank mencatat pertumbuhan dalam dana murah (CASA) sebesar 12 persen yoy menjadi Rp42,2 triliun dan dalam deposito berjangka sebesar 44 persen yoy menjadi Rp69,4 triliun. Pendanaan Syariah mencatat kenaikan yang signifikan sebesar 80 persen yoy menjadi Rp11,5 triliun dari Rp6,4 triliun setahun sebelumnya.
(gpr)