Rupiah dibuka terapresiasi pagi ini
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pagi ini dibuka terapresiasi seiring positifnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka pada level Rp11.968/USD. Posisi ini terapresiasi 6 poin dibanding penutupan Senin (9/12/2013) di level Rp11.974/USD.
Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik pagi hari ini di level Rp11.970/USD. Posisi ini sama dengan penutupan pada perdagangan hari kemarin.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini pada level Rp11.975/USD atau melemah 7 poin dibanding hari kemarin di level Rp11.968/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, positifnya rilis data-data Amerika Serikat (AS) dapat diimbangi oleh data-data China yang menguatkan nilai tukar yuan, sehingga diharapkan bisa memberi angin positif bagi rupiah.
Selain itu, adanya rilis paket kebijakan ekonomi jilid II yang mengatur barang-barang impor sedikit ditanggapi positif karena dipersepsikan akan menahan permintaan USD dan akan membuat neraca perdagangan akan lebih baik.
"Akan tetapi, laju rupiah masih terbatas seiring wait and see pelaku pasar jelang rilis BI Rate di pekan ini," ujar dia.
Sementara IHSG pagi ini dibuka naik 24,9 poin atau 0,59 persen ke level 4.239,24 didukung positifnya Wall Street pada perdagangan semalam.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp78,37 miliar dengan 34,24 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp3,07 miliar. Tercatat sebanyak 32 saham naik, 4 saham melemah dan 27 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka pada level Rp11.968/USD. Posisi ini terapresiasi 6 poin dibanding penutupan Senin (9/12/2013) di level Rp11.974/USD.
Data yahoofinance menunjukkan, mata uang domestik pagi hari ini di level Rp11.970/USD. Posisi ini sama dengan penutupan pada perdagangan hari kemarin.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat bahwa rupiah hari ini pada level Rp11.975/USD atau melemah 7 poin dibanding hari kemarin di level Rp11.968/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, positifnya rilis data-data Amerika Serikat (AS) dapat diimbangi oleh data-data China yang menguatkan nilai tukar yuan, sehingga diharapkan bisa memberi angin positif bagi rupiah.
Selain itu, adanya rilis paket kebijakan ekonomi jilid II yang mengatur barang-barang impor sedikit ditanggapi positif karena dipersepsikan akan menahan permintaan USD dan akan membuat neraca perdagangan akan lebih baik.
"Akan tetapi, laju rupiah masih terbatas seiring wait and see pelaku pasar jelang rilis BI Rate di pekan ini," ujar dia.
Sementara IHSG pagi ini dibuka naik 24,9 poin atau 0,59 persen ke level 4.239,24 didukung positifnya Wall Street pada perdagangan semalam.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp78,37 miliar dengan 34,24 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp3,07 miliar. Tercatat sebanyak 32 saham naik, 4 saham melemah dan 27 saham stagnan.
(rna)