Pelemahan rupiah tak pengaruhi bisnis IMJS
A
A
A
Sindonews.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) disinyalir tidak akan membuat bisnis penyewaan mobil PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) terpengaruh.
Direktur Utama PT Indomobil Multi Jasa Tbk Jusak Kertowidjojo mengatakan, mayoritas pelanggan sewa mobil persreoan merupakan pelanggan setia sejak lama yang menyewa secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga dampak pelemahan rupiah tidak terasa.
"Yang paling besar penyewanya adalah sektor banking hampir 50 persen, lalu ada consumer product dan logistik," ujar Yusak di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Dia menjelaskan, mayoritas pelanggan sewa mobil milik persreoan berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Jadi, bukan saja terpusat di Pulau Jawa, namun di wilayah inilah penyewa kita yang paling banyak," ujar dia.
Dia berharap dengan melantainya Indomobil di BEI hari ini, maka akan mendatangkan beberapa keuntungan bagi pengembangan bisnis perusahaan ke depan.
"Untuk pengembangan bisnisnya sendiri terdiri dari meningkatkan pembiayaan, dan satu lagi meningkatkan armada. Namun kita tidak bisa bicarakan itu sekarang," kata Yusak.
Pagi tadi, IMJS mencatatkan saham perdana (listing) di BEI dengan harga saham Rp500. Pada saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan melepas sebanyak 1,29 miliar lembar saham.
Adapun, target dana IPO mencapai Rp645 miliar yang akan digunakan untuk sumber dana pembiayaan ekspansi dan modal kerja serta mengurangi utang anak usahanya, PT Indorent.
Direktur Utama PT Indomobil Multi Jasa Tbk Jusak Kertowidjojo mengatakan, mayoritas pelanggan sewa mobil persreoan merupakan pelanggan setia sejak lama yang menyewa secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga dampak pelemahan rupiah tidak terasa.
"Yang paling besar penyewanya adalah sektor banking hampir 50 persen, lalu ada consumer product dan logistik," ujar Yusak di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Dia menjelaskan, mayoritas pelanggan sewa mobil milik persreoan berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Jadi, bukan saja terpusat di Pulau Jawa, namun di wilayah inilah penyewa kita yang paling banyak," ujar dia.
Dia berharap dengan melantainya Indomobil di BEI hari ini, maka akan mendatangkan beberapa keuntungan bagi pengembangan bisnis perusahaan ke depan.
"Untuk pengembangan bisnisnya sendiri terdiri dari meningkatkan pembiayaan, dan satu lagi meningkatkan armada. Namun kita tidak bisa bicarakan itu sekarang," kata Yusak.
Pagi tadi, IMJS mencatatkan saham perdana (listing) di BEI dengan harga saham Rp500. Pada saat penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan melepas sebanyak 1,29 miliar lembar saham.
Adapun, target dana IPO mencapai Rp645 miliar yang akan digunakan untuk sumber dana pembiayaan ekspansi dan modal kerja serta mengurangi utang anak usahanya, PT Indorent.
(rna)