Mansek: Tiga emiten baru berprospek positif
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Investasi Perbankan Mandiri Sekuritas (Mansek) Iman Rachman menilai, pasar modal Tanah Air masih menjadi salah satu destinasi investasi yang menarik bagi investor di tengah kondisi Indonesia yang tidak menentu.
Iman mengatakan, tingginya minat investor tercermin dari laju saham tiga emiten yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini.
Ketiga emiten baru itu, yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang merupakan emiten ke 28,29 dan 30 di BEI pada tahun ini.
"Saya lihat, investor masih punya apresiasi. Selama harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini, masih akan diterima pasar," kata Iman kepada Sindonews di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Kendati enggan menjelaskan lebih rinci, Iman menerangkan bahwa saham ketiga emiten baru tersebut masih akan tumbuh positif, setidaknya hingga akhir tahun.
"Buktinya harga pembukaannya (pada perdagangan perdana) di atas harga IPO. Itu bukti minat market masih tinggi," ujar dia.
Dari catatan Sindonews, terilhat saham IMJS pada perdagangan perdananya langsung dibuka menguat 100 poin ke level Rp600 dari harga penawaran sebesar Rp500 per lembar saham. Saham IMJS ditutup menguat 40 poin atau 8 persen ke level Rp540 per saham.
Sama halnya dengan LEAD saat perdagangan perdananya langsung dibuka menguat 10,7 persen ke level tertingginya mencapai Rp3.100 per lembar saham dari harga penawaran sebesar Rp2.800 per lembar saham. Namun, saham LEAD ditutup stagnan di harga penawaran atau Rp2.800 per saham.
Sementara saham SSMS yang mulai diperdagangkan hari ini dibuka menguat 20 poin atau 2,99 persen ke level Rp690 dari harga penawaran sebesar Rp670 per lembar saham. Pada penutupan sesi I siang tadi, harga saham SSMS menguat ke level Rp710 per lembar saham.
Iman mengatakan, tingginya minat investor tercermin dari laju saham tiga emiten yang baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini.
Ketiga emiten baru itu, yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) yang merupakan emiten ke 28,29 dan 30 di BEI pada tahun ini.
"Saya lihat, investor masih punya apresiasi. Selama harga sesuai dengan kondisi pasar saat ini, masih akan diterima pasar," kata Iman kepada Sindonews di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Kendati enggan menjelaskan lebih rinci, Iman menerangkan bahwa saham ketiga emiten baru tersebut masih akan tumbuh positif, setidaknya hingga akhir tahun.
"Buktinya harga pembukaannya (pada perdagangan perdana) di atas harga IPO. Itu bukti minat market masih tinggi," ujar dia.
Dari catatan Sindonews, terilhat saham IMJS pada perdagangan perdananya langsung dibuka menguat 100 poin ke level Rp600 dari harga penawaran sebesar Rp500 per lembar saham. Saham IMJS ditutup menguat 40 poin atau 8 persen ke level Rp540 per saham.
Sama halnya dengan LEAD saat perdagangan perdananya langsung dibuka menguat 10,7 persen ke level tertingginya mencapai Rp3.100 per lembar saham dari harga penawaran sebesar Rp2.800 per lembar saham. Namun, saham LEAD ditutup stagnan di harga penawaran atau Rp2.800 per saham.
Sementara saham SSMS yang mulai diperdagangkan hari ini dibuka menguat 20 poin atau 2,99 persen ke level Rp690 dari harga penawaran sebesar Rp670 per lembar saham. Pada penutupan sesi I siang tadi, harga saham SSMS menguat ke level Rp710 per lembar saham.
(rna)