RI-Jepang tingkatkan kerja sama perdagangan dan investasi
A
A
A
Sindonews.com - Pada kunjungannya ke Jepang, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Jepang yang dipimpin Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kantor Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, hari ini, SBY menayambut baik tren positif perdagangan bilateral dengan jepang, yang mencatat pertumbuhan rata-rata lebih dari 11 persen dalam lima tahun terakhir.
Total nilai perdagangan kedua negara pada Januari-Agustus 2013 telah mencapai USD31,24 miliar. Dalam pertemuan ini SBY membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama kedua negara. Tahun ini merupakan peringatan 55 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
"Dalam pertemuan bilateral tadi PM Abe, saya dan para menteri setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan kerja sama ekonomi yang lain," kata SBY seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, para menteri kedua belah pihak akan terus melaksanakan komunikasi untuk mendapatkan peluang-peluang kerja sama yang baru dan mengatasi isu-isu yang ada. Hal ini agar bisa dicarikan solusi yang tepat bagi Indonesia dan Jepang.
Presiden SBY mengapresiasi kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat kedua negara dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan peringatan 55 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang.
"Saya bergembira atas suksesnya Turnamen Sumo yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara pada Agustus, dan juga penyelenggaraan konser musik Polisi Internasional di Jakarta pada September 2013," kata SBY.
Sementara, PM Abe menjelaskan, dalam bidang perekonomian kedua negara telah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut agar dapat tumbuh bersama berdasarkan kesepakatan pada tingkat menteri untuk lebih mendorong kerja sama Metropolitan Priority Area (MPA)di wilayah Jabodetabek. "Saya dan Presiden SBY dapat saling meyakinkan tekad politik untuk menjalankan rencana ini," jelas PM Abe.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Kantor Perdana Menteri, Tokyo, Jepang, hari ini, SBY menayambut baik tren positif perdagangan bilateral dengan jepang, yang mencatat pertumbuhan rata-rata lebih dari 11 persen dalam lima tahun terakhir.
Total nilai perdagangan kedua negara pada Januari-Agustus 2013 telah mencapai USD31,24 miliar. Dalam pertemuan ini SBY membahas berbagai perkembangan dalam hubungan dan kerja sama kedua negara. Tahun ini merupakan peringatan 55 tahun hubungan bilateral Indonesia-Jepang.
"Dalam pertemuan bilateral tadi PM Abe, saya dan para menteri setuju untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, infrastruktur, dan kerja sama ekonomi yang lain," kata SBY seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Jumat (13/12/2013).
Menurutnya, para menteri kedua belah pihak akan terus melaksanakan komunikasi untuk mendapatkan peluang-peluang kerja sama yang baru dan mengatasi isu-isu yang ada. Hal ini agar bisa dicarikan solusi yang tepat bagi Indonesia dan Jepang.
Presiden SBY mengapresiasi kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat kedua negara dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan peringatan 55 tahun hubungan diplomatik RI-Jepang.
"Saya bergembira atas suksesnya Turnamen Sumo yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara pada Agustus, dan juga penyelenggaraan konser musik Polisi Internasional di Jakarta pada September 2013," kata SBY.
Sementara, PM Abe menjelaskan, dalam bidang perekonomian kedua negara telah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, penanaman modal, pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut agar dapat tumbuh bersama berdasarkan kesepakatan pada tingkat menteri untuk lebih mendorong kerja sama Metropolitan Priority Area (MPA)di wilayah Jabodetabek. "Saya dan Presiden SBY dapat saling meyakinkan tekad politik untuk menjalankan rencana ini," jelas PM Abe.
(izz)