Mavindo Pratama gelar pameran properti di Yogyakarta

Senin, 23 Desember 2013 - 17:06 WIB
Mavindo Pratama gelar pameran properti di Yogyakarta
Mavindo Pratama gelar pameran properti di Yogyakarta
A A A
Sindonews.com - Menjelang akhir tahun, PT Mavindo Pratama menggelar pameran properti bertema "Jogja Top Property 2013" di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta pada 24-29 Desember 2013.

Lebih dari 20 developer atau pengembang besar turut bergabung dan akan menawarkan berbagai produk properti dalam pameran tersebut.

Direktur PT Mavindo Pratama, Rachmat Hidayat menyampaikan, dalam setahun sedikitnya ada sembilan pameran properti yang digelar. Namun biasanya yang paling ditunggu yakni pameran properti akhir tahun.

"Pameran properti setiap tahun selalu kami adakan dan biasanya mendekati Natal. Ini sudah memasuki tahun ke-18. Ada beberapa pengembang besar yang turut memeriahkan pameran. Dari Yogyakarta, Solo, hingga Jakarta yang memiliki properti di kawasan Yogyakarta terutama Sleman dan kota," ujar Rachmat kepada wartawan, Senin (23/12/2013).

Segmen properti yang ditawarkan pun termasuk kalangan menengah ke atas, dengan dominasi properti seperti apartemen, kondotel, hingga residence. Namun, pihaknya mengklaim, harga yang ada termasuk murah dan bersaing seperti apartemen dengan kisaran harga Rp200 juta hingga Rp250 jutaan.

"Ada kondisi di Yogyakarta terutama untuk properti menengah ke atas, 65 persen diantaranya investor. Sisanya bisa digunakan sendiri seperti untuk anak, orang tua, maupun keluarga," ujar dia.

Rachmat mengatakan, membeli properti banyak sekali keuntungannya, apalagi lahan di Yogyakarta terbatas dan tiap tahun harganya meningkat. Kenaikan harga di Yogyakarta termasuk nomor dua di Indonesia setelah Jakarta.

Selama pameran, minimal Rp100 miliar ditargetkan akan tercapai. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang minimal ditargetkan Rp80 miliar. Rata-rata terdapat kenaikan berkisar 20-30 persen.

"(Para pengembang) komitmen dengan harga dan diskon yang dihadirkan sama seperti sebelumnya. Sebab Januari 2014 kemungkinan harga sudah naik karena terkait pula dengan (kurs) dolar. Jadi lebih baik beli sekarang," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6431 seconds (0.1#10.140)