OJK: Penerapan GCG emiten di 2013 sesuai roadmap
A
A
A
Sindonews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim hingga akhir tahun 2013, seluruh emiten atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menerapkan tata kelola perusahaan dengan baik (good corporate governance/GCG).
Hal itu telah mendukung upaya realisasi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik bagi industri jasa keuangan di Tanah Air sejalan dengan penerbitan peta jalan (roadmap) GCG oleh OJK.
"Tahun lalu (2013) sudah memberikan award penerapan tata kelola yang baik. Harapannya hal-hal itu akan menjadi pondasi dan bekal pasar modal kita ke depan. Mudah-mudahan kesempatan yang berkembang bisa diterapkan karena indikator global dan domestik akan mengalami perbaikan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Dia berharap, penerbitan roadmap ini mendapat dukungan dari pelaku industri jasa keuangan. Selain itu, implementasi roadmap tersebut dapat memberikan rasa aman untuk investor pasar modal di Tanah Air.
Muliaman menyatakan, institusi yang dipimpinnya juga masih bermasalah dengan tata kelola. Untuk itu, dewan komisioner selalu berupaya memperbaikinya.
"Oleh karena itu, apa yang kita ingin mulai adalah perbaikan agar kemudian terjadi prinsip good governance di industri jasa keuangan," tegas dia.
Hal itu telah mendukung upaya realisasi terciptanya tata kelola perusahaan yang baik bagi industri jasa keuangan di Tanah Air sejalan dengan penerbitan peta jalan (roadmap) GCG oleh OJK.
"Tahun lalu (2013) sudah memberikan award penerapan tata kelola yang baik. Harapannya hal-hal itu akan menjadi pondasi dan bekal pasar modal kita ke depan. Mudah-mudahan kesempatan yang berkembang bisa diterapkan karena indikator global dan domestik akan mengalami perbaikan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2014).
Dia berharap, penerbitan roadmap ini mendapat dukungan dari pelaku industri jasa keuangan. Selain itu, implementasi roadmap tersebut dapat memberikan rasa aman untuk investor pasar modal di Tanah Air.
Muliaman menyatakan, institusi yang dipimpinnya juga masih bermasalah dengan tata kelola. Untuk itu, dewan komisioner selalu berupaya memperbaikinya.
"Oleh karena itu, apa yang kita ingin mulai adalah perbaikan agar kemudian terjadi prinsip good governance di industri jasa keuangan," tegas dia.
(rna)