Bank Sulselbar kucurkan CSR Rp6 M
A
A
A
Sindonews.com - Bank Sulselbar mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk periode 2013 sebesar Rp6 miliar. Dana tersebut sebagian besar untuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Direktur Umum Bank Sulselbar, Yanuar Fachrudi mengungkapkan, besaran dana tersebut merupakan bagian laba yang diambil dengan besaran 2,5 persen. Salah bentuk penyaluran dengan memberikan bantuan mobil senilai ratusan juta rupiah kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.
"Kami memberikan mobil ini sebagai bentuk dukungan Bank Sulselbar terhadap perkembangan syariah Islam di daerah ini. Makanya kami berpartisipasi meski dengan satu unit mobil," katanya, Rabu (8/1/2014).
Penyerahan bantuan dilaksanakan di kantor MUI Sulsel yang diterima langsung oleh Ketua MUI Sulsel Agh Sanusi Baco didampingi beberapa pengurus dari organisasi massa Islam tersebut.
Menurutnya, selain bantuan unit mobil, bank Sulselbar juga telah memberikan bantuan listrik kepada 100 rumah di desa terpencil di Kabupaten Bantaeng serta bantuan ambulans kepada rumah sakit umum daerah (RSUD) di tingkat kabupaten/kota.
Diketahui, kinerja Bank Sulselbar mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit. Aset bank daerah milik pemerintah daerah Sulsel dan Sulbar itu naik 14,4 persen (year on year) menjadi Rp11,23 triliun per September 2013.
Sementara, posisi DPK per September tercatat Rp8,79 triliun atau tumbuh 14,3 persen (yoy) jika dibandingkan dengan posisi September 2012. Sementara itu, penyaluran kredit mencapai Rp6,53 triliun atau naik 7,7 persen (yoy), dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 74,24 persen.
Kualitas pinjaman masih terjaga baik yang ditunjukkan dengan kredit bermsalah atau non performing loan (NPL) gross mencapai 1,25 persen dan NPL net 0,42 persen.
Membaiknya kinerja Bank Sulsebar juga ditunjukkan dengan kenaikan laba per September sebesar 10,8 persen (yoy) menjadi Rp260,23 miliar.
Sementara, Sekum MUI Sulsel HM Ghalib mengungkapkan, jika kendaraan tersebut akan digunakan untuk operasional MUI dalam mengembangkan syariah Islam hingga ke pelosok.
"Jika selama ini banyak gerak MUI terkendala karena masalah tranportasi, maka dengan bantuan ini tentu lebih leluasa," ucapnya.
Direktur Umum Bank Sulselbar, Yanuar Fachrudi mengungkapkan, besaran dana tersebut merupakan bagian laba yang diambil dengan besaran 2,5 persen. Salah bentuk penyaluran dengan memberikan bantuan mobil senilai ratusan juta rupiah kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.
"Kami memberikan mobil ini sebagai bentuk dukungan Bank Sulselbar terhadap perkembangan syariah Islam di daerah ini. Makanya kami berpartisipasi meski dengan satu unit mobil," katanya, Rabu (8/1/2014).
Penyerahan bantuan dilaksanakan di kantor MUI Sulsel yang diterima langsung oleh Ketua MUI Sulsel Agh Sanusi Baco didampingi beberapa pengurus dari organisasi massa Islam tersebut.
Menurutnya, selain bantuan unit mobil, bank Sulselbar juga telah memberikan bantuan listrik kepada 100 rumah di desa terpencil di Kabupaten Bantaeng serta bantuan ambulans kepada rumah sakit umum daerah (RSUD) di tingkat kabupaten/kota.
Diketahui, kinerja Bank Sulselbar mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit. Aset bank daerah milik pemerintah daerah Sulsel dan Sulbar itu naik 14,4 persen (year on year) menjadi Rp11,23 triliun per September 2013.
Sementara, posisi DPK per September tercatat Rp8,79 triliun atau tumbuh 14,3 persen (yoy) jika dibandingkan dengan posisi September 2012. Sementara itu, penyaluran kredit mencapai Rp6,53 triliun atau naik 7,7 persen (yoy), dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 74,24 persen.
Kualitas pinjaman masih terjaga baik yang ditunjukkan dengan kredit bermsalah atau non performing loan (NPL) gross mencapai 1,25 persen dan NPL net 0,42 persen.
Membaiknya kinerja Bank Sulsebar juga ditunjukkan dengan kenaikan laba per September sebesar 10,8 persen (yoy) menjadi Rp260,23 miliar.
Sementara, Sekum MUI Sulsel HM Ghalib mengungkapkan, jika kendaraan tersebut akan digunakan untuk operasional MUI dalam mengembangkan syariah Islam hingga ke pelosok.
"Jika selama ini banyak gerak MUI terkendala karena masalah tranportasi, maka dengan bantuan ini tentu lebih leluasa," ucapnya.
(izz)