Sido Muncul geluti bisnis perbankan

Senin, 13 Januari 2014 - 21:39 WIB
Sido Muncul geluti bisnis perbankan
Sido Muncul geluti bisnis perbankan
A A A
Sindonews.com - PT Sido Muncul Tbk (SIDO) melebarkan bisnis usahanya di sektor perbankan. Setelah bisnis jamunya sukses di pasaran, kini emiten yang bergerak di bidang industri jamu dan farmasi ini mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Muncul Artha Sejahtera (MAS) yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah.

Presiden Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, rencana pendirian BPR ini sebenarnya sudah sejak tiga tahun lalu. Akan tetapi, baru mendapatkan izin usaha dari Bank Indonesia (BI) pada tahun ini.

“Awalnya memang sudah lama, sejak 2010-2011. Tapi karena baru dapat izin tahun ini ya baru terealisasi sekarang,” kata Irwan kepada SINDO, Senin (13/1/2014).

Dia melanjutkan, tujuan perseroan mendirikan bank ini karena ingin membantu para karyawan SIDO dalam memfasilitasi pemberian pinjaman (kredit). Selain itu, untuk membantu pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) supaya bisa berkembang.

Irwan mengungkap, modal disetor bank tersebut sekitar Rp10 miliar, sedangkan modal dasar sebesar Rp40 miliar. Dia menuturkan, jumlah tersebut akan sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan permodalan bagi para pelaku UKM.

“Kami berharap, dengan didirikannya BPR MAS ini dapat menggairahkan perekonomian di daerah Semarang dan sekitarnya. Serta membantu kewirausahaan kecil,” ujar dia.

Disisi lain, perseroan juga mengaku sedang mengincar perusahaan farmasi swasta untuk nantinya dapat diambil alih kepemilikannya. Namun dikatakan Irwan, kini pihaknya masih mencari dan memilih perusahaan mana yang akan segera ia gandeng.

“Ini baru rencana, baru cita-cita saya untuk mencari perusahaan farmasi. Tapi belum tahu nantinya siapa siapa yang akan dijadikan partner,” kata dia.

Dilanjutkan Irwan, selain akan mencari perusahaan farmasi swasta, pihaknya juga akan segera merambah ke bisnis obat-obatan setelah pembangunan pabrik bahan baku selesai dilaksanakan.‬

Menurut dia, perseroan akan segera melakukan groundbreaking untuk pembangunan pabrik bahan baku yang terletak di wilayah Ungaran, Jawa Tengah.‬ “Proses peletakan batu pertama akan dilaksanakan pada bulan Februari 2014, dengan masa pengerjaan kurang lebih satu tahun,” papar Irwan.

Dia melanjutkan, pembangunan pabrik ini sendiri akan dikerjakan selama bertahap. Untuk tahun pertama pembangunan, perseroan siap menyuntikkan dana sekitar Rp250 miliar hingga Rp300 miliar, sementara sisanya akan digunakan pada awal tahun depan untuk penyelesaian pabrik.‬

Menurutnya, apabila pabrik bahan baku ini telah dapat beroperasi, kemampuan perseroan dalam mengevaporasi bahan baku produksi juga akan meningkat menjadi 20 ribu liter per jam, dibandingkan dengan kapasitas evaporasi pabrik saat ini yang hanya sebesar 11 ribu liter per jam.

Sementara itu, lanjut dia, bukan hanya memacu pembangunan pabrik bahan baku, perseroan juga akan menggenjot pembangunan pabrik tolak angin pada tahun ini.

Dikatakan Irwan, dengan adanya pembangunan pabrik tolak angin, maka kapasitas tolak angin akan naik dua kali atau naik 20 persen. “Kami ingin produk tolak angin menjadi nomor satu, untuk itu kami tingkatkan terus kapasitasnya,” tandasnya.‬
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5071 seconds (0.1#10.140)