Panin Syariah akan buka 20 kantor cabang baru
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) akan membuka 20 kantor cabang pada tahun ini yang berada di wilayah Jabodetabek, Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Direktur Utama PNBS Denny Hendrawati mengatakan, kantor cabang tersebut dipilih karena dianggap sebagai kantung-kantung potensial untuk pengelolaan dana haji.
Selain itu, kantor cabang yang akan ditambah oleh perseroan juga digunakan untuk menuju ritel banking sesuai kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dan izin dari Departemen Agama sebagai bank penerima setoran haji.
“Sekarang kantor cabang kami ada sekitar 10. Tahun ini rencananya akan kami tambah 20, sehingga posisi akhir menjadi 30 kantor cabang,” ujar dia usai pencatatan saham di gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Lebih lanjut dia menuturkan, sementara untuk liabilitas, Bank Panin Syariah mengembangkan produk jangka panjang dan biaya murah (low cost), bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH).
Menurut dia, program itu merupakan produk retail yang masuk dalam kategori saving account. Dikatakan Denny, perseroan bisa mengelola dana haji yang potensinya mencapai Rp10 triliun untuk jangka waktu 10 tahun. Sementara peluang dana bagi kategori umroh sekitar Rp12 triliun.
Sebelumnya, Bank Panin Syariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PNBS melepas saham ke publik sebanyak 4,75 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham.
Setiap saham mewakili 48,72 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada pembukaan hari ini, saham PNBS dibuka stagnan di angka Rp100 per saham dan sempat menyentuh level tertinggi di angka Rp105 per saham.
“Diharapkan dapat meraup dana sekitar Rp475 miliar dari hasil IPO. Dana tersebut sekitar 80 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan 20 persen untuk infrastuktur seperti pengembangan IT, pembukaan kantor cabang, produk baru dan lainnya,” tandasnya.
Direktur Utama PNBS Denny Hendrawati mengatakan, kantor cabang tersebut dipilih karena dianggap sebagai kantung-kantung potensial untuk pengelolaan dana haji.
Selain itu, kantor cabang yang akan ditambah oleh perseroan juga digunakan untuk menuju ritel banking sesuai kerja sama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dan izin dari Departemen Agama sebagai bank penerima setoran haji.
“Sekarang kantor cabang kami ada sekitar 10. Tahun ini rencananya akan kami tambah 20, sehingga posisi akhir menjadi 30 kantor cabang,” ujar dia usai pencatatan saham di gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Lebih lanjut dia menuturkan, sementara untuk liabilitas, Bank Panin Syariah mengembangkan produk jangka panjang dan biaya murah (low cost), bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPS BPIH).
Menurut dia, program itu merupakan produk retail yang masuk dalam kategori saving account. Dikatakan Denny, perseroan bisa mengelola dana haji yang potensinya mencapai Rp10 triliun untuk jangka waktu 10 tahun. Sementara peluang dana bagi kategori umroh sekitar Rp12 triliun.
Sebelumnya, Bank Panin Syariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). PNBS melepas saham ke publik sebanyak 4,75 miliar saham baru dengan harga penawaran Rp100 per saham.
Setiap saham mewakili 48,72 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Pada pembukaan hari ini, saham PNBS dibuka stagnan di angka Rp100 per saham dan sempat menyentuh level tertinggi di angka Rp105 per saham.
“Diharapkan dapat meraup dana sekitar Rp475 miliar dari hasil IPO. Dana tersebut sekitar 80 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan 20 persen untuk infrastuktur seperti pengembangan IT, pembukaan kantor cabang, produk baru dan lainnya,” tandasnya.
(gpr)