BI tidak mau lakukan redenominasi tahun ini

Sindonews.com - Walaupun RUU Keuangan yang ada di DPR menyebut redenominasi mata uang rupiah akan dimulai pada 2014 ini, namun Bank Indonesia (BI) memastikan tidak akan terburu-buru menjalankannya.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya tidak dapat memaksakan redenominasi berjalan pada tahun ini, pasalnya situasi perekonomian dalam negeri belum cukup mendukung untuk memulai pelaksanaan redenominasi.

"Sekarang masih ada ketidakpastian ekonomi global, khususnya dari 2013. Lalu ada tapering off, serta tantangan tingginya inflasi, defisit transaksi berjalan dan lainnya," ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).

Meskipun demikian Agus menyambut baik apabila RUU Keuangan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2014 ini, namun dia memastikan pelaksanaan redenominasi rupiah harus terjadi di saat yang tepat dan bukan sekarang ini.

"Redenominasi rupiah ini kita yakini akan sukses berjalan. Tapi kunci suksesnya kalau ekonomi kita di tingkat stabil dan baik," lanjut Agus.

Di kesempatan bersamaan Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan waalupun redenominasi telah ada dalam draft RUU Keuangan, tetapi tanggal keluarnya program tersebut bukanlah saat RUU tersebut disahkan menjadi UU.

"Masih butuh 5 sampai 7 tahun hanya untuk persiapan. Masalahnya adalah sosialisasi dan edukasi. Kita harus jamin sosialisasi sampai ke seluruh anggota masyarakat," tandas Ronald.