Distribusi mobil di Makassar terganggu cuaca ekstrem
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah dealer di Makassar mengaku distribusi mobil dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) terganggu akibat cuaca buruk yang menyebabkan banjir dan gelombang tinggi.
Direktur Operasional Kalla Toyota, Hariyadi Kaimuddin mengatakan, ada beberapa tipe dengan stok mobil mulai menipis. Namun karena cuaca ekstrem, pelayaran kapal banyak yang tertunda dan menyebabkan tingginya tingkat inden.
Menurutnya, pabrik mobil Toyota di Karawang tetap beroperasi normal. Dan tiap pekan, ATPM memasok unit sekitar 500 unit ke Kalla Toyota. Namun, distribusi memang terganggu saat ini. Untuk suplai ke Kendari, banyak unit banyak menumpuk di Bajoe menunggu cuaca normal.
Hal ini, kata dia, merupakan hal yang lumrah terjadi di awal tahun. "Stok mobil Toyota pada umumnya aman. Tipe yang menipis misalnya Agya yang permintaannya cukup tinggi. Tapi cuaca tidak bisa kita lawan makanya jualan di awal tahun selalu kecil," ujarnya, Selasa (21/1/2014).
Kepala Wilayah IBT PT Astra International Tbk Daihatsu, Kroda Kalantara juga mengakui jika stok kendaraan Daihatsu, khususnya Xenia mulai menipis yang terjadi akibat keterlambatan delivery.
"Ditambah karena banyak konsumen yang cari, sehingga stok Xenia saat ini sudah tipis sekali. Yang lain stok masih relatif aman," ungkapnya.
Berbeda dari Daihatsu dan Toyota, stok kendaraan di PT Bosowa Berlian Motor selaku authorized dealer Mitsubishi untuk wilayah pemasaran Kawasan Timur Indonesia (KTI) tetap terjaga.
Meski demikian, Head Division Marketing PT Bosowa Berlian Motor, Arief Ghalib tak menampik jika cuaca buruk cukup mengganggu distribusi kendaraan dari ATPM ke dealer.
"Karena cuaca buruk, memang pengiriman tertunda. Jadwal distribusi jadi molor satu hingga lima hari dari normal. Tapi stok secara umum tetap terjaga karena sebelumnya kami sudah adakan pemesanan," katanya.
PT Megahputra Sejahtera selaku dealer mobil Suzuki untuk wilayah pemasaran Sulselbar juga menyebut stok kendaraan sejauh ini masih aman.
"Proses distribusi tetap berjalan normal seperti biasa. Hanya saja untuk Swift memang inden. Tapi bukan karena pengaruh cuaca. Inikan mobil built up dan permintaan cukup tinggi," kata Marketing Manager PT Megahputra Sejahtera, HM Said.
Direktur Operasional Kalla Toyota, Hariyadi Kaimuddin mengatakan, ada beberapa tipe dengan stok mobil mulai menipis. Namun karena cuaca ekstrem, pelayaran kapal banyak yang tertunda dan menyebabkan tingginya tingkat inden.
Menurutnya, pabrik mobil Toyota di Karawang tetap beroperasi normal. Dan tiap pekan, ATPM memasok unit sekitar 500 unit ke Kalla Toyota. Namun, distribusi memang terganggu saat ini. Untuk suplai ke Kendari, banyak unit banyak menumpuk di Bajoe menunggu cuaca normal.
Hal ini, kata dia, merupakan hal yang lumrah terjadi di awal tahun. "Stok mobil Toyota pada umumnya aman. Tipe yang menipis misalnya Agya yang permintaannya cukup tinggi. Tapi cuaca tidak bisa kita lawan makanya jualan di awal tahun selalu kecil," ujarnya, Selasa (21/1/2014).
Kepala Wilayah IBT PT Astra International Tbk Daihatsu, Kroda Kalantara juga mengakui jika stok kendaraan Daihatsu, khususnya Xenia mulai menipis yang terjadi akibat keterlambatan delivery.
"Ditambah karena banyak konsumen yang cari, sehingga stok Xenia saat ini sudah tipis sekali. Yang lain stok masih relatif aman," ungkapnya.
Berbeda dari Daihatsu dan Toyota, stok kendaraan di PT Bosowa Berlian Motor selaku authorized dealer Mitsubishi untuk wilayah pemasaran Kawasan Timur Indonesia (KTI) tetap terjaga.
Meski demikian, Head Division Marketing PT Bosowa Berlian Motor, Arief Ghalib tak menampik jika cuaca buruk cukup mengganggu distribusi kendaraan dari ATPM ke dealer.
"Karena cuaca buruk, memang pengiriman tertunda. Jadwal distribusi jadi molor satu hingga lima hari dari normal. Tapi stok secara umum tetap terjaga karena sebelumnya kami sudah adakan pemesanan," katanya.
PT Megahputra Sejahtera selaku dealer mobil Suzuki untuk wilayah pemasaran Sulselbar juga menyebut stok kendaraan sejauh ini masih aman.
"Proses distribusi tetap berjalan normal seperti biasa. Hanya saja untuk Swift memang inden. Tapi bukan karena pengaruh cuaca. Inikan mobil built up dan permintaan cukup tinggi," kata Marketing Manager PT Megahputra Sejahtera, HM Said.
(izz)