Hipmi desak Garuda buka rute ke Mamuju
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulbar, Faisal Husain Moga, mendesak pesawat Garuda segera membuka rute ke Mamuju. Setelah simbol transportasi udara Indonesia ini untuk pertama kali mendarat di Bandara Tampa Padang, 17 Januari 2014 lalu.
"Tes landasan dan seremonial sudah dilakukan. Sekarang tinggal Garuda segera membuka rute dari dan menuju Mamuju. Tidak bisa dipungkiri, pendaratan perdana pesawat itu beberapa waktu lalu membawa banyak harapan," katanya, Jumat (24/1/2014).
Harapan terbesar adalah pertumbuhan ekonomi dan kelancaran semua urusan menuju pusat pemerintahan di negara ini. Dituturkan Faisal, Mamuju meski statusnya ibukota namun masih minim akses. Statusnya belum menjadi kota.
Kehadiran Garuda diakui membawa angin segar untuk membawa Sulbar ke arah lebih baik, khususnya bagi dunia usaha.
"Dunia usaha di Mamuju kembali menggeliat. Teman-teman yang tergabung dalam Hipmi menaruh harapan besar dengan munculnya satu lagi maskapai penerbangan. Artinya, tidak akan ada lagi monopoli harga tiket. Semua urusan yang harus dilakukan di luar Mamuju pun bisa lancar," katanya.
Dia menyarankan agar rute yang dibangun tidak hanya Makassar-Mamuju. Tetapi ada juga rute ke provinsi tetangga langsung dari Mamuju.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menuturkan, panjang run away bandara Tampa Padang sudah 250 meter. Awalnya hanya sepanjang 80 meter dan akan terus diperpanjang agar bisa didarati pesawat jenis Boeing.
"Ini penantian selama tujuh tahun saya memimpin Sulbar, sedang Garuda sudah dinanti selama tiga tahun. Pendaratan pesawat Garuda ini menyempurnakan kerja dan janji Pemprov Sulbar khususnya di bidang transportasi udara. Kalau maspakai ini rugi mendarat di Mamuju, saya yang akan tanggung," tegasnya.
Dia juga mengungkapkan rencana pemakaian bandara Sumarorong di Kabupaten Mamasa. Menurutnya, jalan menuju bandara sudah baik. Rencana peresmian bandara ini bertepatan dengan hari ulang tahun Sulbar, 9 September 2014 mendatang. Bertepatan dengan peresmian pelabuhan di beberapa kabupaten.
"Sedang pembangunan rel kereta api sebentar lagi akan masuk Mamuju. Sekarang sudah sampai di Barru, Sulsel," katanya.
"Tes landasan dan seremonial sudah dilakukan. Sekarang tinggal Garuda segera membuka rute dari dan menuju Mamuju. Tidak bisa dipungkiri, pendaratan perdana pesawat itu beberapa waktu lalu membawa banyak harapan," katanya, Jumat (24/1/2014).
Harapan terbesar adalah pertumbuhan ekonomi dan kelancaran semua urusan menuju pusat pemerintahan di negara ini. Dituturkan Faisal, Mamuju meski statusnya ibukota namun masih minim akses. Statusnya belum menjadi kota.
Kehadiran Garuda diakui membawa angin segar untuk membawa Sulbar ke arah lebih baik, khususnya bagi dunia usaha.
"Dunia usaha di Mamuju kembali menggeliat. Teman-teman yang tergabung dalam Hipmi menaruh harapan besar dengan munculnya satu lagi maskapai penerbangan. Artinya, tidak akan ada lagi monopoli harga tiket. Semua urusan yang harus dilakukan di luar Mamuju pun bisa lancar," katanya.
Dia menyarankan agar rute yang dibangun tidak hanya Makassar-Mamuju. Tetapi ada juga rute ke provinsi tetangga langsung dari Mamuju.
Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menuturkan, panjang run away bandara Tampa Padang sudah 250 meter. Awalnya hanya sepanjang 80 meter dan akan terus diperpanjang agar bisa didarati pesawat jenis Boeing.
"Ini penantian selama tujuh tahun saya memimpin Sulbar, sedang Garuda sudah dinanti selama tiga tahun. Pendaratan pesawat Garuda ini menyempurnakan kerja dan janji Pemprov Sulbar khususnya di bidang transportasi udara. Kalau maspakai ini rugi mendarat di Mamuju, saya yang akan tanggung," tegasnya.
Dia juga mengungkapkan rencana pemakaian bandara Sumarorong di Kabupaten Mamasa. Menurutnya, jalan menuju bandara sudah baik. Rencana peresmian bandara ini bertepatan dengan hari ulang tahun Sulbar, 9 September 2014 mendatang. Bertepatan dengan peresmian pelabuhan di beberapa kabupaten.
"Sedang pembangunan rel kereta api sebentar lagi akan masuk Mamuju. Sekarang sudah sampai di Barru, Sulsel," katanya.
(gpr)