Harga emas global stagnan
A
A
A
Sindonews.com - Harga emas berjangka hanya bergerak sedikit, menyusul keputusan Federal Reserve AS (Fed) yang akan mulai mengurangi pembelian obligasi USD10 miliar per bulan, pada 1 Februari mendatang.
Emas untuk pengiriman Februari tertempel 80 sen atau 0,1 persen, menjadi USD1.262,90 per ounce. Sementara perak untuk Maret hanya bergerak 0,01 persen di angka USD19,54 per ounce.
Sehari sebelumnya, emas berjangka ditutup menguat dipicu oleh kekhawatiran krisis di pasar negara berkembang dan penurunan tajam ekuitas di Wall Street. Setelah itu, penjual muncul dalam perdagangan elektronik setelah Fed memutuskan akan memotong program stimulus pada 1 Februari.
"Sedangkan eskalasi atau keprihatinan pengurangan (emerging market) dalam beberapa minggu mendatang sulit diprediksi. Kami menyadari bahwa ini bisa menimbulkan risiko terbalik untuk emas yang terus gugup," kata peneliti strategi ANZ, Victor Thianpiriya, seperti dilansir dari Market Watch, Kamis (30/1/2014).
Dia menambahkan, bahwa logam mulia akan kehilangan dukungan harga besar setelah Tahun Baru Imlek, dengan permintaan di China akan mengering dalam beberapa minggu mendatang.
Di tempat lain, platinum untuk pengiriman April turun USD3 atau 0,2 persen, menjadi USD1.405,10 per ounce. Palladium untuk Maret naik USD2,45 atau 0,3 persen ke angka USD713,60 per ounce. Tembaga bermutu tinggi untuk pengiriman Maret berada di harga USD3,23 per pon.
Emas untuk pengiriman Februari tertempel 80 sen atau 0,1 persen, menjadi USD1.262,90 per ounce. Sementara perak untuk Maret hanya bergerak 0,01 persen di angka USD19,54 per ounce.
Sehari sebelumnya, emas berjangka ditutup menguat dipicu oleh kekhawatiran krisis di pasar negara berkembang dan penurunan tajam ekuitas di Wall Street. Setelah itu, penjual muncul dalam perdagangan elektronik setelah Fed memutuskan akan memotong program stimulus pada 1 Februari.
"Sedangkan eskalasi atau keprihatinan pengurangan (emerging market) dalam beberapa minggu mendatang sulit diprediksi. Kami menyadari bahwa ini bisa menimbulkan risiko terbalik untuk emas yang terus gugup," kata peneliti strategi ANZ, Victor Thianpiriya, seperti dilansir dari Market Watch, Kamis (30/1/2014).
Dia menambahkan, bahwa logam mulia akan kehilangan dukungan harga besar setelah Tahun Baru Imlek, dengan permintaan di China akan mengering dalam beberapa minggu mendatang.
Di tempat lain, platinum untuk pengiriman April turun USD3 atau 0,2 persen, menjadi USD1.405,10 per ounce. Palladium untuk Maret naik USD2,45 atau 0,3 persen ke angka USD713,60 per ounce. Tembaga bermutu tinggi untuk pengiriman Maret berada di harga USD3,23 per pon.
(dmd)