BPR MAA targetkan penyaluran kredit Rp599 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Perkreditan Rakyat Mandiri Artha Abadi (BPR MAA) mematok target hingga akhir 2014 mampu menyalurkan kredit tumbuh sekitar 38 persen atau naik sekitar Rp116 miliar dari tahun sebelumnya, dengan total penyaluran kredit sebesar Rp599 miliar.
Direktur Utama BPR MAA, Henky Tanto S mengatakan, hingga akhir 2014, BPR MAA juga menargetkan aset akan ditutup pada posisi Rp533 miliar, atau tumbuh sebesar Rp127 miliar (31 persen). Sementara simpanan masyarakat, akan ditutup pada posisi Rp430 miliar atau naik sekitar Rp102 miliar dari tahun sebelumnya.
"Kita menargetkan tahun ini total penyaluran kredit diharapkan mencapai Rp599 miliar," katanya, Senin (3/2/2014).
Henky mengaku meski tahun ini merupakan tahun politik dan menjadi tahun yang berat bagi dunia perbankan, di mana perputaran uang akan banyak untuk kepentingan partai, namun dia tetap yakin, BPR MAA mampu tumbuh dengan baik.
Pada tahun lalu BPR MAA mampu tumbuh dengan baik dengan pencapaian aset senilai Rp406 miliar, kredit yang diberikan mencapai Rp304 miliar. Sementara di tingkat simpanan masyarkat mampu menyerap Rp327 miliar.
Begitu pula dengan pencapaian laba yang mencapai Rp15 miliar, serta penyaluran kredit yang mencapai Rp445 miliar. Pencapain tersebut kembali mendapatkan pengakuan dari majalan InfoBank, sebagai BPR dengan aset di bawah Rp500 miliar yang berkinerja sangat bagus.
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan jaringan, BPR MAA akan membuat trobosan melalui pengoprasian mobil pelayanan kas "online" dan "realtime", yang akan memperluas jaringan, dan pelayanan.
"Untuk terus meningkatkan pertumbuhan, kami juga akan menambah satu kantor pelayanan kas dan dua kantor cabang, sehingga pada akhir tahun ini diharapkan BPR MAA sudah memiliki delapan kantor cabang dan enam kantor Kas," pungkasnya.
Direktur Utama BPR MAA, Henky Tanto S mengatakan, hingga akhir 2014, BPR MAA juga menargetkan aset akan ditutup pada posisi Rp533 miliar, atau tumbuh sebesar Rp127 miliar (31 persen). Sementara simpanan masyarakat, akan ditutup pada posisi Rp430 miliar atau naik sekitar Rp102 miliar dari tahun sebelumnya.
"Kita menargetkan tahun ini total penyaluran kredit diharapkan mencapai Rp599 miliar," katanya, Senin (3/2/2014).
Henky mengaku meski tahun ini merupakan tahun politik dan menjadi tahun yang berat bagi dunia perbankan, di mana perputaran uang akan banyak untuk kepentingan partai, namun dia tetap yakin, BPR MAA mampu tumbuh dengan baik.
Pada tahun lalu BPR MAA mampu tumbuh dengan baik dengan pencapaian aset senilai Rp406 miliar, kredit yang diberikan mencapai Rp304 miliar. Sementara di tingkat simpanan masyarkat mampu menyerap Rp327 miliar.
Begitu pula dengan pencapaian laba yang mencapai Rp15 miliar, serta penyaluran kredit yang mencapai Rp445 miliar. Pencapain tersebut kembali mendapatkan pengakuan dari majalan InfoBank, sebagai BPR dengan aset di bawah Rp500 miliar yang berkinerja sangat bagus.
Dia menjelaskan, untuk mengembangkan jaringan, BPR MAA akan membuat trobosan melalui pengoprasian mobil pelayanan kas "online" dan "realtime", yang akan memperluas jaringan, dan pelayanan.
"Untuk terus meningkatkan pertumbuhan, kami juga akan menambah satu kantor pelayanan kas dan dua kantor cabang, sehingga pada akhir tahun ini diharapkan BPR MAA sudah memiliki delapan kantor cabang dan enam kantor Kas," pungkasnya.
(izz)