Kemenpera minta Pemda dukung program perumahan
Kemenpera minta Pemda dukung program perumahan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta setiap kepala daerah untuk ikut memberikan dukungan pada pelaksanaan program pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerahnya masing-masing.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menjelaskan, hal itu diperlukan mengingat kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang layak huni semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Pemerintah melalui Kemenpera terus berupaya meningkatkan anggaran untuk sektor perumahan yang prorakyat di seluruh Indonesia. Saya berharap Pemda ikut mendukung pelaksanaan dan pengawasan program perumahan yang ada di daerahnya masing-masing,” ujar Djan dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Djan mengungkapkan, saat pertama kali dilantik sebagai Menpera, anggaran untuk program bedah rumah hanya dialokasikan untuk 25 ribu rumah per tahun. Saat ini, jumlah anggarannya telah ditingkatkan untuk membedah 250 ribu rumah per tahun dan jumlah bantuannya meningkat sekitar Rp7,5-15 juta, sehingga seluruh kabupaten/ kota bisa mendapatkan bantuan secara merata.
Sementara untuk program rumah susun (rusun), Kemenpera tengah meningkatkan pembangunan untuk kalangan pondok pesantren, sehingga para santri bisa tinggal di asrama yang lebih layak.
Selain itu, kalangan perguruan tinggi serta buruh juga dibangunkan rusunawa, sehingga mereka bisa menghemat biaya hidup untuk tempat tinggal dan bisa menyimpan uangnya untuk kebutuhan keluarga di kampung halamannya.
Kemenpera juga sedang mendorong pembangunan MCK Komunal yang merupakan bagian dari program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK), sehingga masyarakat bisa terbantu dengan sanitasi yang baik dan mengurangi munculnya kawasan kumuh di daerah-daerah.
Khusus untuk program ini, Kemenpera melengkapi bangunan MCK Komunal dengan solar cell, sehingga dapat menghemat biaya listrik serta pompa air pada bangunan tersebut.
Untuk membantu Pemda dalam sektor perumahan, Kemenpera juga mengalokasikan Dana Alokasi Khusus bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
"Saya juga meminta peran pro aktif Pemda dalam program perumahan sehingga secara tidak langsung juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pasalnya, dari 14 indikator kemiskinan yang ada, tujuh diantaranya bisa diatasi melalui program perumahan yang baik,” tutur dia.
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz menjelaskan, hal itu diperlukan mengingat kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang layak huni semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda).
“Pemerintah melalui Kemenpera terus berupaya meningkatkan anggaran untuk sektor perumahan yang prorakyat di seluruh Indonesia. Saya berharap Pemda ikut mendukung pelaksanaan dan pengawasan program perumahan yang ada di daerahnya masing-masing,” ujar Djan dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (5/2/2014).
Djan mengungkapkan, saat pertama kali dilantik sebagai Menpera, anggaran untuk program bedah rumah hanya dialokasikan untuk 25 ribu rumah per tahun. Saat ini, jumlah anggarannya telah ditingkatkan untuk membedah 250 ribu rumah per tahun dan jumlah bantuannya meningkat sekitar Rp7,5-15 juta, sehingga seluruh kabupaten/ kota bisa mendapatkan bantuan secara merata.
Sementara untuk program rumah susun (rusun), Kemenpera tengah meningkatkan pembangunan untuk kalangan pondok pesantren, sehingga para santri bisa tinggal di asrama yang lebih layak.
Selain itu, kalangan perguruan tinggi serta buruh juga dibangunkan rusunawa, sehingga mereka bisa menghemat biaya hidup untuk tempat tinggal dan bisa menyimpan uangnya untuk kebutuhan keluarga di kampung halamannya.
Kemenpera juga sedang mendorong pembangunan MCK Komunal yang merupakan bagian dari program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK), sehingga masyarakat bisa terbantu dengan sanitasi yang baik dan mengurangi munculnya kawasan kumuh di daerah-daerah.
Khusus untuk program ini, Kemenpera melengkapi bangunan MCK Komunal dengan solar cell, sehingga dapat menghemat biaya listrik serta pompa air pada bangunan tersebut.
Untuk membantu Pemda dalam sektor perumahan, Kemenpera juga mengalokasikan Dana Alokasi Khusus bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
"Saya juga meminta peran pro aktif Pemda dalam program perumahan sehingga secara tidak langsung juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pasalnya, dari 14 indikator kemiskinan yang ada, tujuh diantaranya bisa diatasi melalui program perumahan yang baik,” tutur dia.
(rna)
Explore More