PGN targetkan 10 ribu sambungan baru gas kota

Kamis, 20 Februari 2014 - 15:55 WIB
PGN targetkan 10 ribu...
PGN targetkan 10 ribu sambungan baru gas kota
A A A
Sindonews.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menargetkan pemasangan jaringan pipa gas rumah tangga tahun ini sebanyak 10 ribu sambungan baru. Adapun target ini meningkat dari target awal sebesar 3.000 sambungan baru.

Head Of Corporate Communication PGN Ridha Ababil mengatakan, pemasangan jaringan gas rumah tangga tersebut akan dilakukan untuk daerah-daerah pipa eksisting PGN, seperti Medan, Batam, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Banten dan Jabodetabek.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan gas ini perusahaan tidak memerlukan tambahan gas karena perseroan merasa cukup untuk memasok kebutuhan ini.

“Sedangkan untuk investasinya, kami belum memberlakukan perlakuan khusus,” kata dia di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Hingga kini PGN memilki sekitar 80 ribu pelanggan rumah tangga dengan konsumsi gas mencapai kisaran 10 mmscfd. Sebanyak 97 persen gas distribusi diperuntukan untuk industri dan sisasnya komersial.

Direktur Eksekutif Center For Petroleum and Enegy Economic Studies (CPEES) Kurtubi mendukung langkah PGN secara masif mengembangkan jaringan pipa gas kota untuk rumah tangga.

Menurut dia, kebutuhan gas rumah tangga akan lebih baik jika memlalui pengembangan gas kota.

“Energi rumah tangga akan lebih tepat dan sustainable jika menggunakan jika menggunakan gas pipa, yaitu metan PIH4 dialirkan masing-masing ke rumah tangga,” ungkap dia.

Selain pasokan gas dalam negeri cukup besar harga gas yang disalurkan melalui pipa juga lebih murah dibandingkan elpiji. Ini yang harus dilakukan oleh pemerintah sehingga kebutihan gas tidak harus impor dari luar negeri.

“Kita punya gas metan lebih murah dari elpiji, sepertiganya elpiji dan tidak harus impor,” jelasnya.

Disamping itu, Kurtubi meminta kepada pemerintah menjamin ketersediaan infrastruktur pipa gas untuk menunjang keberlangsungan program ini agar pemanfaatan gas alam dapat dioptimalkan untuk kebutuhan masyarakat karena potensi gas alam Indonesia sangat besar sekali.

“Pemerintah wajib-kan PGN untuk membangun infrastuktur city gas untuk mendukung kelancaran program ini,” kata dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5732 seconds (0.1#10.140)