Laba Astra Otoparts merosot akibat kenaikan beban

Rabu, 26 Februari 2014 - 15:28 WIB
Laba Astra Otoparts merosot akibat kenaikan beban
Laba Astra Otoparts merosot akibat kenaikan beban
A A A
Sindonews.com - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan pendapatan bersih (Net Revenue) Rp10,7 triliun. Nilai ini mengalami peningkatan 29,3 persen dibanding 2012. Namun perseroan mengalami penurunan pada laba bersih sebesar 4,5 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,01 triliun.

Direktur AUTO Robby Sani menjelaskan, terdapat peningkatan volume di pasar pabrikan (OEM), pasar suku cadang pengganti (REM), dan pasar ekspor. Tetapi laba bersih mengalami penurunan dikarenakan adanya kenaikan harga material.

"Kenaikan beban upah karyawan juga tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada pelanggan," ujar Robby dalam siaran persnya, Rabu (26/2/2014).

Dia menjelaskan, masing-masing segmen bisnis perseroan mencatat peningkatan. Di segmen trading berhasil mencatat peningkatan pendapatan sebesar 22,6 persen menjadi Rp4,4 triliun. Hal ini disebabkan adanya peningkatan permintaan dari pasar suku cadang pengganti dan ekspor.

Sedangkan untuk segmen manufacturing mencatat peningkatan pendapatan sebesar 34,3 persen menjadi Rp6,3 triliun sehubungan dengan adanya pengakuisisian perusahaan baru dan pertumbuhan industri otomotif.

Di 2013 Astra Otoparts juga telah melakukan beberapa aksi korporasi di antaranya pengakuisisian 51 persen saham PT Pakoakuina yang memproduksi wheel rim dengan nilai investasi sebesar Rp700 miliar, dan pendirian PT MetalArt Astra Indonesia yang merupakan kerja sama dengan MetalArt Corporation, Jepang, untuk memproduksi forging parts yang ditujukan untuk OEM kendaraan roda empat dengan nilai investasi sebesar USD45,3 juta.

Selain itu, juga menyelenggarakan right issue di mana saham perusahaan yang beredar menjadi sejumlah 4.819.733.000 lembar saham.

Secara keseluruhan, kas bersih konsolidasi perusahaan di 2013 sebesar Rp1,1 triliun, dibandingkan dengan utang bersih sebesar Rp1 triliun di akhir 2012, dimana sebagian besar dana diperoleh dari penyelenggaraan right issue di bulan April yang menghasilkan dana sebesar Rp2,98 triliun.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6458 seconds (0.1#10.140)