Jasa kontruksi siap hadapi persaingan global
A
A
A
Sindonews.com - Asosiasi Sumber Daya Manusia Konstruksi Indonesia (Asdamkindo) siap menghadapi perubahan untuk mewujudkan jasa kontruksi nasional pada tatanan kehidupan dunia global. Tentunya dengan menghilangkan batas-batas wilayah antar negara.
Ketua Umum DPP Asdamkindo, Saryono mengatakan, liberalisasi perdagangan merupakan tema sentral diskusi yang terjadi antar pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat pada akhir-akhir ini. Terutama liberalisasi perdagangan dalam lingkup ASEAN Economic Community (AEC) yang akan efektif 2015.
"Isu ini juga berkembang pada jasa konstruksi nasional, sebagai salah satu sektor usaha yang akan 'bebas dan terbuka' bagi para pelaku usaha jasa konstruksi dalam lingkup ASEAN," ujar dia dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (27/2/2014).
Menurutnya, Asdamkindo memiliki perhatian besar terhadap isu ini mengingat dalam waktu-waktu terakhir ini akan menjadi penentuan terhadap eksistensi Asdamkindo di masa yang akan datang. Apakah Asdamkindo akan mampu survive ataukah sebaliknya akan tenggelam dalam hiruk pikuk migrasi besar-besaran dan meningkatnya ekspor dan impor jasa konstruksi nasional.
"Kami sadar untuk mampu survive maka Asdamkindo harus mempersiapkan dan mempersenjatai diri menjadi institusi yang profesional, mampu melayani dan memberikan manfaat bagi para anggotanya," ujarnya.
Karena itu, Munaslub Asdamkindo merupakan suatu acara konstitusional Asdamkindo tingkat nasional yang diselenggarakan sebagai perwujudan kemandirian masyarakat Asdamkindo dalam berdemokrasi.
Ketua Umum DPP Asdamkindo, Saryono mengatakan, liberalisasi perdagangan merupakan tema sentral diskusi yang terjadi antar pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat pada akhir-akhir ini. Terutama liberalisasi perdagangan dalam lingkup ASEAN Economic Community (AEC) yang akan efektif 2015.
"Isu ini juga berkembang pada jasa konstruksi nasional, sebagai salah satu sektor usaha yang akan 'bebas dan terbuka' bagi para pelaku usaha jasa konstruksi dalam lingkup ASEAN," ujar dia dalam rilisnya kepada Sindonews, Kamis (27/2/2014).
Menurutnya, Asdamkindo memiliki perhatian besar terhadap isu ini mengingat dalam waktu-waktu terakhir ini akan menjadi penentuan terhadap eksistensi Asdamkindo di masa yang akan datang. Apakah Asdamkindo akan mampu survive ataukah sebaliknya akan tenggelam dalam hiruk pikuk migrasi besar-besaran dan meningkatnya ekspor dan impor jasa konstruksi nasional.
"Kami sadar untuk mampu survive maka Asdamkindo harus mempersiapkan dan mempersenjatai diri menjadi institusi yang profesional, mampu melayani dan memberikan manfaat bagi para anggotanya," ujarnya.
Karena itu, Munaslub Asdamkindo merupakan suatu acara konstitusional Asdamkindo tingkat nasional yang diselenggarakan sebagai perwujudan kemandirian masyarakat Asdamkindo dalam berdemokrasi.
(izz)