Hatta minta Kemenkeu segera renovasi Istana Daendels

Jum'at, 28 Februari 2014 - 14:31 WIB
Hatta minta Kemenkeu segera renovasi Istana Daendels
Hatta minta Kemenkeu segera renovasi Istana Daendels
A A A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa meminta Kementerian Keuangan segera merenovasi Hett Witte Huis/Istana Daendels di Lapangan Banteng yang kondisinya sangat mengenaskan.

"Saya tidak tahu apakah gedung itu (Hett Witte Huis) masuk mata anggaran di APBN, tapi tentunya masuk di anggaran Kemenkeu, kan masuk asset mereka," kata Hatta usai Rakor energi di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Hett Witte Huis atau Dept van financien Kondisinya sangat mengenaskan, meski dari kejauhan tampak terlihat megah. Jika di lihat dari dekat seluruh ruangan gedung sudah tidak bisa dipergunakan oleh pegawai Kemenkeu maupun Kemenko dalam kurun waktu dua tahun terakhır.

Jendela dan kusen ukuran raksasa tampak kusam tak terawat. Sementara pilar-pilar besar terlihat retak di sana-sini. Anehnya sejak awal Februari 2014 bukan renovasi yang dilakukan, namun hanya dibangun kerangka baja menopang sayap kiri gedung yang terlihat hampir roboh.

Hatta menegaskan, Istana Daendels harus tetap dipertahankan sebagai cadar budaya, apalagi sudah di lindungi oleh UU sebagai warisan sejarah dunia(World herıtage).

"Harus secepatnya direnovasi total, nanti keburu rubuh!" kata Hatta sembari tersenyum.

Sebelumnya, Sekjen Kemenkeu Kiagus Badaruddin menyatakan, pihaknya telah membentuk tim yang terdiri dari Kemenkeu, ahli-ahli sejarah serta Kemen PU untuk melakukan renovasi gedung tua tersebut.

"Tapi memang tidak mudah untuk melakukan renovası, perlu berhati-hati mengingat kondısı gedung yang rentan terhadap tekanan. Kita komit kok merawat Istana Daendels kebanggaan kita," ujar dia.

Kiagus mengaku belum mendapat angka renovasi Istana Daendels, namun direncanakan anggaran renovasi dalam bentuk tahun jamak (multı years).

Seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan RI, gedung eksotis itu menjadi pusat kegiatan pengelolaan keuangan sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang.

Gedung yang terletak persis di depan Lapangan Banteng tersebut dibangun pada zaman pemerintahan Gubernur Jenderal HW Daendels pada 1809. Rampung 29 tahun kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Du Bus.

Batu berukir 'MDCCIX Ondidit Daendels MDCCCXXVII Erexit Du Bus' yang ditempatkan di salah satu dinding mempertegas peran dua gubernur itu. Prasasti itu merupakan batu terakhir pembangunan Gedung Departemen Keuangan (Departmen van financien).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0286 seconds (0.1#10.140)