ADHI incar laba bersih Rp113 miliar dari monorel

Kamis, 03 April 2014 - 17:45 WIB
ADHI incar laba bersih...
ADHI incar laba bersih Rp113 miliar dari monorel
A A A
Sindonews.com - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mengincar laba bersih sebesar Rp113 miliar dari pengoperasian monorel. Perseroan tidak hanya bertindak sebagai pengelola, tapi juga pembangun dan perawatan.

Kepala Divisi Transportasi Adhi Karya, Pundjung Setya Brata mengatakan, perolehan laba bersih untuk induk usaha tersebut, berasal dari penjualan tiket monorel sebesar Rp15 ribu perorang. Dia memperkirakan, angkutan massal yang menghubungkan wilayah Jabodetabek ini bisa melayani 120 ribu penumpang perhari.

"Ini salah satu upaya perseroan untuk memperoleh recurring income (pendapatan berulang), setelah beroperasi kami menargetkan laba bersih Rp113 miliar pertahunnya," kata Pundjung usai menghadiri rapat umum pemegang saham (RUPS) Adhi Karya di Jakarta, Kamis (3/4/2014).

Untuk diketahui, jalur monorel yang akan dibangun yaitu jalur Bekasi Timur-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan. Masa pengerjaan diperkirakan selama tiga tahun dan total panjang monorel mencapai 39 kilometer (km).

Perseroan telah membentuk konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pembangunan kereta jalur layang dengan investasi mencapai Rp8,119 triliun tersebut. BUMN yang tergabung dalam konsorsium ini yaitu PT Industri Kereta Api (INKA), PT Lembaga Elektronika Negara (LEN), PT Jasa Marga dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom).

"Kami juga akan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sehingga diharapkan bisa menggandeng Badan Usaha Milik Daerah. Kami harapkan bisa mengajak BUMN lain seperti Semen Indonesia," tambahnya.

Selain proyek monorel, Adhi juga melakukaan optimalisasi dengan properti komersial berupa hotel. Nantinya hotelnya akan bersinergi dengan jalur monorel.

Beberapa hotel yang dimaksud adalah Hotel 16 lantai berbintang empat dengan 222 kamar yang terletak di Jl. Iskandarsyah Raya, jakarta yang rencanakanya akan diselesaikan pada Desember 2014.

Selain itu pembangunan hotel di Medan, di Bekasi dan hotel-hotel yang yang akan diolah menjadi tempat pariwisata bagi turis-turis lingkangan untuk menikmatii keindahan alam.

Direktu Utama ADHI, Kiswodarmawan menambahkan, untuk kegiatan usaha perhotelan pendapatan berulang baru bisa dirasakan pada tahun keempat. Dengan dibangunnya tiga hotel, perseroan membidik recurring income Rp12-15 miliar pertahun.

"Untuk tiga tahun pertama belum kami rasakan, tapi pada tahun ke empat akan ada pendapatan berulang hingga Rp20 miliar dengan pembangunan lima hotel," imbuhnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7489 seconds (0.1#10.140)