Harga cabai rawit merah di Kendal melejit

Jum'at, 04 April 2014 - 14:04 WIB
Harga cabai rawit merah...
Harga cabai rawit merah di Kendal melejit
A A A
Sindonews.com - Harga cabai rawit merah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) melejit hingga Rp80 ribu per kg. Kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan lalu, lantaran minimnya pasokan dari sentra penghasil cabai.

Dari pantauan Koran Sindo, kenaikan harga cabai rawit merah hampir merata di setiap pasar tradisional di Kabupaten Kendal. Seperti Pasar Kaliwungu, pada Maret hanya Rp40 per kg. Namun, secara bertahap, harga cabai rawit merah semakin melejit menjadi Rp65 ribu hingga saat ini mencapai Rp80 ribu per kg.

Tingginya harga cabai rawit merah juga terjadi di Pasar Patebon. Para pembeli terpaksa harus mengeluarkan uang antara Rp78 ribu hingga Rp80 ribu untuk mendapatkan cabai rawit merah per kg. Untuk itu, banyak para pembeli mengurangi jumlah pembelian, dan memilih mencampur cabai jenis lain.

Salah seorang pembeli di Pasar Kaliwungu, Sutiyah mengatakan, pembelian cabai rawtit merah dikurangi karena disesuaikan dengan keuntungan yang akan diperoleh dari usaha warung makan miliknya. Supaya tetap menyajikan menu pedas, dia terpaksa membuat sambal campuran antara cabai rawit merah dan jenis cabai lainnya.

"Kalau biasanya membeli dua kg untuk sekali ke pasar, sekarang hanya setengah kg karena mahal sekali. Tapi saya tetap membuat masakan yang pedas dengan mencampur cabai jenis lain yang masih murah," kata warga Magelung, Kecamatan Kaliwungu Selatan ini.

Sutras, warga Patebon mengaku membeli cabai di Pasar Patebon hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Sehingga dia hanya membeli sedikit. "Tidak sampai satu kg, wong hanya untuk membuat bumbu masak di rumah. Tapi memang harga cabai rawit merah melonjak," ujarnya.

Sementara, Sriatun, salah seorang pedagang cabai di Pasar Kaliwungu menyampaikan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah terjadi sejak sepakan lalu. sedangkan harga cabai rawit biasa hanya Rp20 ribu dan harga cabai keriting dipasok dengan harga Rp15 ribu.

Menurutnya, mahalnya harga cabai rawit merah diakibatkan pasokan dari sejumlah sentra penghasil lombok menipis. "Kiriman dari Pasar Induk di Semarang juga mulai berkurang sehingga harga yang dipatok selalu berubah setiap saat," ungkapnya.

Dia mengaku khawatir, jika kenaikan harga cabai rawit merah ini akan mengakibatkan penurunan permintaan. Padahal, komoditas pertanian ini mudah membusuk, terutama saat lembab. "Sementara ini, kami menjaga supaya tidak basah atau lembab," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)