Permintaan semen Tonasa melambat di momen Pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Produsen semen di Indonesia kini mulai merasakan dampak pelaksanaan Pemilu terhadap penjualan produk mereka. Itu salah satunya dirasakan PT Semen Tonasa (ST) selaku produsen terbesar di Indonesia Timur.
Menurut Direktur Utama Semen Tonasa, Unggul Attas, secara keseluruhan rata-rata penjualan di tiap bulannya di atas 500.000 ton, jumlah itu memang meningkat.
Hanya saja, kata dia, dari segi permintaan melambat khususnya di Januari hingga Maret jika biasanya permintaan bermain di angka 5 persen, kini hanya berkisar 1 persen hingga 1,5 persen saja.
“Kami berharap setelah pemilu permintaan terhadap produk semen bisa kembali normal dan terus meningkat, apalagi memang beberapa bulan ini aktivitas bisnis khususnya di sektor properti sedikit terkoreksi dengan adanya Pemilu,” ujarnya, Senin (7/4/2014).
Unggul Attas mengungkapkan, kendati melambat, optimisme terhadap produksi semen pasca beroperasinya Tonasa V diangka 6,7 juta dapat dicapai dari capaian tahun lalu sekitar 6,2 juta ton.
Unggul Attas memaparkan, berfungsinya Tonasa V tentunya melengkapi kapasitas produksi tiga pabrik yang telah beroperasi, yakni, Tonasa II dengan kapasitas produksi selama setahun 590 ribu ton, Tonasa III kapasitas produksi 590 ribu ton dan Tonasa IV dengan kapasitas produksi 2,3 juta ton pertahunnya.
“Distribusi Semen Tonasa telah tersalur ke seluruh Indonesia Timur, dengan dominasi distribusi melalui antar pulau mencapai 80 persen. Sementara, dari segi share dari sekitar 14 juta ton kebutuhan semen di Indonesia Timur keberadaan Semen Tonasa menguasai penjualan sekitar 40 persen dengan share Sulsel sekitar 63 persen,” pungkasnya
Menurut Direktur Utama Semen Tonasa, Unggul Attas, secara keseluruhan rata-rata penjualan di tiap bulannya di atas 500.000 ton, jumlah itu memang meningkat.
Hanya saja, kata dia, dari segi permintaan melambat khususnya di Januari hingga Maret jika biasanya permintaan bermain di angka 5 persen, kini hanya berkisar 1 persen hingga 1,5 persen saja.
“Kami berharap setelah pemilu permintaan terhadap produk semen bisa kembali normal dan terus meningkat, apalagi memang beberapa bulan ini aktivitas bisnis khususnya di sektor properti sedikit terkoreksi dengan adanya Pemilu,” ujarnya, Senin (7/4/2014).
Unggul Attas mengungkapkan, kendati melambat, optimisme terhadap produksi semen pasca beroperasinya Tonasa V diangka 6,7 juta dapat dicapai dari capaian tahun lalu sekitar 6,2 juta ton.
Unggul Attas memaparkan, berfungsinya Tonasa V tentunya melengkapi kapasitas produksi tiga pabrik yang telah beroperasi, yakni, Tonasa II dengan kapasitas produksi selama setahun 590 ribu ton, Tonasa III kapasitas produksi 590 ribu ton dan Tonasa IV dengan kapasitas produksi 2,3 juta ton pertahunnya.
“Distribusi Semen Tonasa telah tersalur ke seluruh Indonesia Timur, dengan dominasi distribusi melalui antar pulau mencapai 80 persen. Sementara, dari segi share dari sekitar 14 juta ton kebutuhan semen di Indonesia Timur keberadaan Semen Tonasa menguasai penjualan sekitar 40 persen dengan share Sulsel sekitar 63 persen,” pungkasnya
(gpr)