Saham Blitzmegaplex dibuka naik ke Rp3.100
Saham Blitzmegaplex dibuka naik ke Rp3.100
A
A
A
Sindonews.com - Pada perdagangan perdana emiten ke-8 tahun ini, pemilik jaringan bioskop Blitzmegaplex, PT Graha Layar Prima langsung dibuka menguat tipis 3,33 persen menjadi Rp3.100 per lembar saham dari harga penawaran sebesar Rp3000 per lembar saham.
Saham perseroan sempat tercatat pada level Rp3.200 per lembar saham untuk level tertingginya dan Rp3.000 untuk level terendahnya. Saham yang diperdagangkan dengan kode emiten BLTZ tersebut telah diperdagangkan sebanyak 18 kali dengan volume sebanyak 120 lot dan nilai total transaksi sebesar Rp188 juta.
Dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang industri film, video recording, provision of food and beverages, rekreasi dan entertainment services tersebut melepas sebanyak 74,41 juta lembar saham dengan harga Rp3.000 per saham pada penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Dengan demikian, dana hasil IPO perusahaan mencapai Rp223,23 miliar.
Adapun dana hasil IPO ini sedianya akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha pembangunan tujuh bioskop baru di Bandung, Yogyakarta, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya.
Saham perdana tersebut selain ditawarkan kepada investor lokal, juga kepada investor asing di Singapura. Dalam gelaran ini, perseroan menunjuk PT Indo Primier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Saham perseroan sempat tercatat pada level Rp3.200 per lembar saham untuk level tertingginya dan Rp3.000 untuk level terendahnya. Saham yang diperdagangkan dengan kode emiten BLTZ tersebut telah diperdagangkan sebanyak 18 kali dengan volume sebanyak 120 lot dan nilai total transaksi sebesar Rp188 juta.
Dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) disebutkan bahwa perusahaan yang bergerak di bidang industri film, video recording, provision of food and beverages, rekreasi dan entertainment services tersebut melepas sebanyak 74,41 juta lembar saham dengan harga Rp3.000 per saham pada penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Dengan demikian, dana hasil IPO perusahaan mencapai Rp223,23 miliar.
Adapun dana hasil IPO ini sedianya akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha pembangunan tujuh bioskop baru di Bandung, Yogyakarta, Bogor, Karawang, Jakarta dan Surabaya.
Saham perdana tersebut selain ditawarkan kepada investor lokal, juga kepada investor asing di Singapura. Dalam gelaran ini, perseroan menunjuk PT Indo Primier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(rna)
Explore More