PLN diminta garap pipa Kepodang-Tambak Lorok

Jum'at, 11 April 2014 - 15:14 WIB
PLN diminta garap pipa Kepodang-Tambak Lorok
PLN diminta garap pipa Kepodang-Tambak Lorok
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum SP PLN Deden Adityadharma meminta PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Bakrie Group segera merampungkan pipanisasi Kepodang-Tambak Lorok. Jika tidak segera dikerjakan, PLN diharapkan yang menggarapkan guna menekan kerugian perusahaan listrik plat merah tersebut.

Hal itu untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pembangkit yang selama ini merugikan PLN. "Kami mendesak pemerintah utamanya BPH Migas segera memperjelas pembangunan pipa gas tersebut," ujar dia, jumat (11/4/2014).

Dia menegaskan, jika PGN dan Bakrie Grup tidak sanggup menyelesaikan pipa Kepodang-Tambak Lorok, maka pemerintah harus mencabut hak khusus yang dipegang oleh kedua perusahaan tersebut, sehingga PLN dapat mengerjakan sendiri proyek pipa gas itu.

Selain itu, SP PLN juga mengancam akan melakukan mogok kerja, jika pemerintah tidak mengambil tindakan apapun dalam satu pekan sejak permintaan ini.

"Jika dalam 7x24 jam sejak tuntutan dirilis tidak didengar pemerintah, SP akan menyampaikan pendapat di muka umum dan akan mogok kerja," tandas dia.

Adapun kerugian yang ditanggung PLN akibat mangkraknya proyek tersebut selama enam tahun mencapai Rp18 triliun untuk memenuhi kebutuhan pembangkit, dengan asumsi Rp3 triliun tiap tahunnya.

Pada 2011, PLN harus merogoh kocek sebesar Rp93 triliun, kemudian pada 2012 angka tersebut naik menjadi Rp103 triliun, namun pada 2013 turun menjadi Rp101 triliun. Kerugian tersebut masih ditambah dengan rugi bersih sebesar Rp29,5 triliun.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5964 seconds (0.1#10.140)