Kemendag akan tetapkan referensi harga ayam

Sindonews.com - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Bayu Krisnamurthi mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang menggodok referensi harga untuk penjualan ayam. Hal ini untuk menghindari terjadinya perbedaan harga ayam yang sangat besar di pedagang eceran atau di peternakan.

"Ada dua kebijakan yang kita bahas, dan kita rumuskan dengan seksama mencari titik temu. Ada dua instrumen yang kita pakai, pertama harga referensi penjualan ayam," ujar dia di kantornya, Jumat (11/4/2014).

Dia mengatakan, referensi harga ayam ini ada dua tingkat. Pertama harga referensi ayam per kilogram (kg) di tingkat konsumen dan harga referensi penjualan ayam hidup di tingkat peternakan. Karena menurutnya, yang paling terdampak dari kondisi anomali ini adalah peternak kecil.

"Mereka kesulitan cash flow karena dari tekanan harga ayam hidupnya, perbedaan daging ayam per kilogram dengan daging ayam hidup. Kalau peternak besar bisa lebih mencoba untuk menerima kondisi itu dengan beberapa faktor lain," imbuh Bayu.

Sementara untuk peternak besar, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari pakan, bibit, atau perluasan usaha. "Mereka umumnya intergrated, kita akan mencoba tetapkan harga referensi ayam hidup dan daging ayam," pungkasnya.