Kurangi penyelundupan, Bea Cukai gelar patroli terpadu
Kurangi penyelundupan, Bea Cukai gelar patroli terpadu
A
A
A
Sindonews.com - Dalam upayanya untuk mengurangi penyelundupan dan mencegah pelanggaran ekspor-impor melalui Laut Jawa, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) akan menggelar patroli laut terpadu. Patroli terpadu tersebut akan dilakukan selama 15 hari.
“Patroli Laut DJBC secara terkoordinasi dengan skema Patroli Laut Terpadu Bersama pada 15-30 April 2014,”tutur Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC Susiwijono seperti ditulis rilis Bea dan Cukai, Selasa (15/4/2014).
Patroli Terpadu tersebut melibatkan empat unit eselon II, yaitu Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tanjung Priok, Kantor Wilayah DJBC Jakarta, Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat dan Kantor Wilaya DJBC Banten.
“Wilayah operasi Patroli Laut Terpadu, yaitu Perairan Selat Sunda, Laut Jawa, dan Teluk Jakarta,” imbuh dia.
Ini adalah bukan kali pertama Patroli Terpadu digelar. Pada tahun 2013, operasi juga yang sama dilakukan. Pada operasi tahun lalu, Bea dan Cukai berhasil menggagalkan 1.223 kasus upaya penyelundupan. Potensi kerugian yang bisa diselamatkan mencapai Rp25 miliar.
Dalam upayanya mendukung pelaksanaan tugas pengawasan di perairan, DJBC terus melengkapi organisasinya dengan sejumlah peralatan. Saat ini, jumlah kapal patrol yang dimiliki DJBC menembus 114 unit, termasuk diantaranya kapal patrol adalah 3 unit Fast Patrol Boat (FPB) 38 meter, 4 unit FDB 28 meter aluminium, 20 unit FPB 28 meter kayu, 10 unit Very Speed Vessel (VSV) dan 87 unit Speeedboat.
“Patroli Laut DJBC secara terkoordinasi dengan skema Patroli Laut Terpadu Bersama pada 15-30 April 2014,”tutur Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai DJBC Susiwijono seperti ditulis rilis Bea dan Cukai, Selasa (15/4/2014).
Patroli Terpadu tersebut melibatkan empat unit eselon II, yaitu Kantor Pelayanan Utama (KPU) Tanjung Priok, Kantor Wilayah DJBC Jakarta, Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat dan Kantor Wilaya DJBC Banten.
“Wilayah operasi Patroli Laut Terpadu, yaitu Perairan Selat Sunda, Laut Jawa, dan Teluk Jakarta,” imbuh dia.
Ini adalah bukan kali pertama Patroli Terpadu digelar. Pada tahun 2013, operasi juga yang sama dilakukan. Pada operasi tahun lalu, Bea dan Cukai berhasil menggagalkan 1.223 kasus upaya penyelundupan. Potensi kerugian yang bisa diselamatkan mencapai Rp25 miliar.
Dalam upayanya mendukung pelaksanaan tugas pengawasan di perairan, DJBC terus melengkapi organisasinya dengan sejumlah peralatan. Saat ini, jumlah kapal patrol yang dimiliki DJBC menembus 114 unit, termasuk diantaranya kapal patrol adalah 3 unit Fast Patrol Boat (FPB) 38 meter, 4 unit FDB 28 meter aluminium, 20 unit FPB 28 meter kayu, 10 unit Very Speed Vessel (VSV) dan 87 unit Speeedboat.
(rna)
Explore More