BKPM: Realisasi investasi Q1 Rp106,6 T

Kamis, 24 April 2014 - 17:20 WIB
BKPM: Realisasi investasi...
BKPM: Realisasi investasi Q1 Rp106,6 T
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Mahendra Siregar melaporkan, hasil realisasi investasi kuartal I/2014 (Q1) sebesar Rp106,6 triliun atau naik 14,6 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp93 triliun.

Dia menuturkan, untuk triwulan I/2014 angka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp34,6 triliun atau naik 25,9 persen di banding realiasi PMDN kuartal I/2013 sebesar Rp27,5 triliun.

"Kalau untuk PMA kuartal I/2014 mencapai Rp72 triliun atau naik 9,8 persen dibanding kuartal I/2014 sebesar Rp65,5 triliun," kata dia, Kamis (24/4/2014).

Menurutnya, jika dilihat dari segi nilai dolar, pada kuartal I/2014 dibanding kuartal I/2013 turun sebanyak USD0,1 miliar. Ini dikarenakan ada perbedaan kurs rupiah dan dolar AS.

Mahendra menjelaskan, jika dilihat dari segi sektor, PMDN paling besar berasal dari bidang jasa sebesar 62 persen, kemudian bidang manufaktur, disusul bidang-bidang lainnya. Sedangkan untuk PMA, yang terbesar adalah sektor pengolahan sebesar 50 persen lebih, diikuti sektor pertambangan sebanyak 24 persen.

"Untuk pertambangan, mengenai beberapa izin investasi merupakan izin integrasi pertambangan penggalian dengan pemrosesan dalam klasifikasi pertambangan. Untuk investasi pemrosesan, dia masuk dalam industri pengolahan. Klasifikasi pertambangan sebesar 24 persen termasuk investasi integrasi ekspor dan pengolahan," jelas dia.

Lebih lanjut Mahendra menjelaskan, bila ditinjau dari negara asal PMA, asal modal dari negara Singapura 18,7 persen, sedangkan yang lainnya berasal dari Jepang, Morosius, Korea dan Australia. "Kita tahu biasanya Singapura dan Morosius sebagai negara pemilik utama modal dari negara lainnya khususnya negara Eropa dan Amerika," ujar dia.

Sementara, jika dilihat dari segi distribusi lokasi antara Pulau Jawa dan luar Jawa, untuk PMA pada kuartal I/2014 tidak banyak perubahan dengan periode tahun lalu. Di Jawa 58,2 persen dan luar Jawa 41,8 persen.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0861 seconds (0.1#10.140)