Kembangkan sayap, SIDO bidik pasar ASEAN

Jum'at, 25 April 2014 - 15:00 WIB
Kembangkan sayap, SIDO bidik pasar ASEAN
Kembangkan sayap, SIDO bidik pasar ASEAN
A A A
Sindonews.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) terus berupaya melebarkan sayap industrinya hingga keluar negeri seiring dengan akan tergabungnya Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Direktur Utama Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, Thailand, Vietnam dan Jepang menjadi target negara yang akan dijadikan basis perluasan ekspansi perusahaan.

Dari rencana itu, Irwan menuturkan, sejumlah perusahaan asal ketiga negara itu sudah mengunjungi perseroan untuk melihat potensi kerja sama. Adapun satu perusahaan Jepang mengajak Sido Muncul menjadi penjual produk-produknya dan satu perusahaan asal Thailand berminat menjadi distributor Sido Muncul.

"Saat ini prosesnya baru mulai penjajakan," ujar Irwan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sido Muncul di Hotel Melia, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, dengan perusahaan asal Jepang tersebut, telah disiapkan skema yang akan dilakukan adalah kerja sama penjualan.

Sebagai bentuk kerja sama, perusahaan tersebut juga akan menjual milik Sido Muncul di Jepang dan sebaliknya. Untuk perusahaan Thailand, kerja sama yang dilakukan lebih pada distribusi produk.

Sido Muncul akan mengekspor produk-produk, seperti Tolak Angin dan minuman berenergi ke Thailand. Perusahaan tersebut nantinya akan memasarkan produk Sido Muncul di wilayah Thailand, Vietnam dan Kamboja.

Perseroan juga akan melakukan akuisisi perusahaan farmasi untuk mendukung produk-produk farmasi yang ada. Saat ini ada satu sampai dua perusahaan yang sedang dibidik. "Supaya produk jamu dan farmasi di Sido Muncul ini imbang," tambah Irwan.

Guna memuluskan rencana tersebut, perseroan telah menyiapkan dana lebih dari Rp150 miliar untuk keperluan akuisisi. Dana yang digunakan berasal dari kas internal. "Posisi kas perseroan sangat kuat, yaitu hampir Rp1,4 triliun, sehingga, pendanaan dari pihak ketiga belum diperlukan," pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7241 seconds (0.1#10.140)