DPK BNI kuartal I capai Rp273,9 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat dana pihak ketiga (DPK) kuartal I tahun ini sebesar Rp273,97 triliun.
Adapun sumber pendanaan BNI sebagian besar berasal dari dana-dana murah (CASA) yang bertambah senilai Rp17,3 triliun atau tumbuh 10,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy).
“Dana murah tersebut mendominasi DPK BNI dengan komposisi 65,3 persen dari total DPK pada Kuartal I 2014,” kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Dia melanjutkan, BNI juga meningkatkan rasio pencadangan (coverage ratio) dari 123,1 persen pada kuartal I/2013 menjadi 128,2 persen pada kuartal I/2014.
Menurut dia, eskalasi kredit BNI tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya DPK yang tumbuh 12,8 persen dari Rp242,93 triliun pada kuartal I/2013 menjadi Rp273,97 triliun pada kuartal I/2014.
“Dengan kondisi demikian, BNI mencatat loan to deposit ratio (LDR) dipertahankan dalam batas moderat sesuai ketentuan BI, yaitu 88,4 persen,” ujar dia.
Sementara bank plat merah tersebut berhasil mencetak laba bersih pada kuartal I/2014 sebesar Rp2,39 triliun atau naik 15,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,29 triliun atau tumbuh 23,2 persen dibandinga kuartal I/2013.
Adapun sumber pendanaan BNI sebagian besar berasal dari dana-dana murah (CASA) yang bertambah senilai Rp17,3 triliun atau tumbuh 10,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (yoy).
“Dana murah tersebut mendominasi DPK BNI dengan komposisi 65,3 persen dari total DPK pada Kuartal I 2014,” kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Dia melanjutkan, BNI juga meningkatkan rasio pencadangan (coverage ratio) dari 123,1 persen pada kuartal I/2013 menjadi 128,2 persen pada kuartal I/2014.
Menurut dia, eskalasi kredit BNI tersebut terjadi seiring dengan meningkatnya DPK yang tumbuh 12,8 persen dari Rp242,93 triliun pada kuartal I/2013 menjadi Rp273,97 triliun pada kuartal I/2014.
“Dengan kondisi demikian, BNI mencatat loan to deposit ratio (LDR) dipertahankan dalam batas moderat sesuai ketentuan BI, yaitu 88,4 persen,” ujar dia.
Sementara bank plat merah tersebut berhasil mencetak laba bersih pada kuartal I/2014 sebesar Rp2,39 triliun atau naik 15,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,29 triliun atau tumbuh 23,2 persen dibandinga kuartal I/2013.
(rna)