Pendapatan Garuda kuartal I stagnan
A
A
A
Sindonews.com - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) sepanjang kuartal I/2014 membukukan pendapatan operasi sebesar USD807,3 juta, stagnan dibanding priode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD807,2 juta.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, kinerja keuangan perseroan pada kuartal I/2014 masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD dan masih tingginya harga bahan bakar.
"Selain itu, meningkatnya kompetisi di pasar internasional dan investasi yang dilaksanakan Garuda berkaitan dengan program pengembangan armada dan proses pengembangan Citilink sebagai low cost carrier yang beroperasi secara mandiri," kata Emir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Pada tiga bulan pertama tahun ini, income for current period perseroan tercatat negatif USD163,9 juta, turun dari USD33,7 juta pada kuartal I/2013.
Untuk mendukung program pengembangan jaringan tersebut, pada tahun 2014 ini Garuda akan mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru terdiri dari dua pesawat B777-300, empat pesawat A330, 12 pesawat B738, tiga pesawat CRJ dan enam pesawat ATR 72-600.
Dengan pengambangan armada tersebut, maka pada akhir 2014 nanti Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 169 pesawat dengan usia rata-rata 4,5 tahun.
"Sepanjang kuartal I/2014, Garuda Indonesia telah menerima tiga pesawat baru, dua Boeing 737-800NG dan 1 ATR72-600. Per 31 Maret 2014, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun" tutur Emir.
Direktur Utama GIAA Emirsyah Satar mengatakan, kinerja keuangan perseroan pada kuartal I/2014 masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya melemahnya nilai tukar rupiah terhadap USD dan masih tingginya harga bahan bakar.
"Selain itu, meningkatnya kompetisi di pasar internasional dan investasi yang dilaksanakan Garuda berkaitan dengan program pengembangan armada dan proses pengembangan Citilink sebagai low cost carrier yang beroperasi secara mandiri," kata Emir dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Pada tiga bulan pertama tahun ini, income for current period perseroan tercatat negatif USD163,9 juta, turun dari USD33,7 juta pada kuartal I/2013.
Untuk mendukung program pengembangan jaringan tersebut, pada tahun 2014 ini Garuda akan mendatangkan sebanyak 27 pesawat baru terdiri dari dua pesawat B777-300, empat pesawat A330, 12 pesawat B738, tiga pesawat CRJ dan enam pesawat ATR 72-600.
Dengan pengambangan armada tersebut, maka pada akhir 2014 nanti Garuda Indonesia Group akan mengoperasikan sebanyak 169 pesawat dengan usia rata-rata 4,5 tahun.
"Sepanjang kuartal I/2014, Garuda Indonesia telah menerima tiga pesawat baru, dua Boeing 737-800NG dan 1 ATR72-600. Per 31 Maret 2014, Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 141 armada dengan usia rata-rata 5,8 tahun" tutur Emir.
(rna)