Ekonomi RI diyakini rebound dalam 2-3 tahun ke depan

Selasa, 06 Mei 2014 - 21:13 WIB
Ekonomi RI diyakini rebound dalam 2-3 tahun ke depan
Ekonomi RI diyakini rebound dalam 2-3 tahun ke depan
A A A
Sindonews.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melambat dalam setahun terakhir. Bila pada kuartal I/2013, ekonomi masih bisa tumbuh 6,03 persen maka pada kuartal II/2013 hanya sebesar 5,89 persen, kuartal III/2013 sebesar 5,8 persen, kuartal IV/2013 sebesar 5,78 persen sementara kuartal I/2014 hanya 5,21 persen.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida S Alisjahbana menuturkan, Indonesia setidaknya butuh waktu hingga 2-3 tahun ke depan untuk kembali menuju pertumbuhan tinggi di atas 6 persen.

“Kalau (tahun ini pertumbuhan) 6 persen agak berat. Tapi itu (pertumbuhan rendah) kan short term. Dalam satu dua tahun nanti akan rebound,” tutur Armida, di kantornya, Selasa (6/5/2014).

Armida mengatakan, pertumbuhan ekonomi menurun karena dipengaruhi melambatnya ekspor. Menurutnya, nilai ekspor untuk sementara memang akan tergerus oleh hilangnya ekspor mineral mentah.

Dengan demikian, Sebagai catatan, dengan berlakunya UU No 4 tahun 2009 maka ekspor mineral mentah resmi dilarang. Langkah tersebut dimaksudkan untuk menggiatkan hilirisasi industri serta meningkatkan nilai tambah ekspor mineral. Ekspor mineral kemungkinan baru akan bisa kembali jika smelter sudah bisa memproduksi mineral olahan pada 2017 mendatang.

Karena itulah, Guru Besar Universitas Padjadjaran tersebut berharap ada sektor lain yang bisa digenjot untuk mengkompensasi hilangnya ekspor mineral mentah.

“Kalau ekspor tergantung pasar global dan China juga melambat. Kecuali (ada sektor lain) yang bisa rebound, yang non-mineral,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi masih ditopang sektor konsumsi disusul kemudian dengan investasi, pengeluaran pemerintah serta ekspor dikurangi impor.

Pada kuartal I/2014, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,61 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni 5,24 persen. Sementara itu, ekspor tumbuh negatif (-)0,78 persen, jauh lebih rendah dibandingkan kuartal I/2013 yang masih mencapai 3,58 persen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5399 seconds (0.1#10.140)