Ini jawaban direksi FORU terkait suspensi saham

Senin, 12 Mei 2014 - 14:44 WIB
Ini jawaban direksi FORU terkait suspensi saham
Ini jawaban direksi FORU terkait suspensi saham
A A A
Sindonews.com - Sejak tanggal 7 Mei 2014, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU). Hal ini berdasarkan Pengumuman nomor Peng-SPT-007/BEI.WAS/05-2014.

Suspensi ini dikeluarkan sehubungan dengan peningkatan aktivitas transaksi dan harga kumulatif saham FORU secara signifikan, yaitu naik Rp461 atau 154,18 persen dari harga penutupan Rp299 pada 10 April 2014 menjadi Rp760 pada 6 Mei 2014 dan sampai dengan tanggal rilis ini disampaikan, saham FORU masih dikenakan suspensi oleh BEI.

Direkur FORU Mulyadi Sulaeman mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu mengenai faktor pemicu pergerakan saham yang terus melonjak naik.

"Kami melihat hal ini sebagai perilaku wajar dari para investor di pasar yang mendasarkan pada data dan ketertarikan dengan informasi prospek pertumbuhan FORU di 2014 ini sebagaimana terlihat pada laporan keuangan kuartal I/2014 yang sudah disampaikan," kata Mulyadi dalam rilisnya di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Sebelumnya pada tanggal 28 April 2014, BEI dengan surat Pengumuman nomor Peng-SPT-006/BEI.WAS/04-2014 telah pula melakukan suspensi perdagangan saham FORU karena hal yang sama, yaitu peningkatan aktivitas transaksi dan harga kumulatif sebesar Rp321 atau 107,36 persen dari harga penutupan Rp299 pada 10 April menjadi Rp620 pada 25 April 2014.

Suspensi ini telah dicabut BEI dengan surat Pengumuman nomor Peng-UPT-006/BEI.WAS-2014 tanggal 29 April 2014

Pertumbuhan FORU di kuartal I memang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha FORU pada kuartal I/2014 tercatat sebesar Rp108,5 miliar atau tumbuh sebesar 171 persen dari pendapatan usaha pada kuartal I/2013 sebesar Rp63,49 miliar.

"Sebagaimana diprediksi banyak pengamat, tahun 2014 FORU memiliki potensi peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan tingginya permintaan komunikasi pemasaran terpadu pada saat perhelatan pemilu dan juga Piala Dunia," tambahnya.

Sebelumnya, pada tahun 2004 dan 2009, FORU berhasil memanfaatkan momen pemilu untuk meningkatkan pendapatan usahanya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5897 seconds (0.1#10.140)