Prospek peringkat Wika Realty dan RUIS stabil

Selasa, 13 Mei 2014 - 16:57 WIB
Prospek peringkat Wika Realty dan RUIS stabil
Prospek peringkat Wika Realty dan RUIS stabil
A A A
Sindonews.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan propsek stabil bagi peringkat PT Wika Realty dan PT Radian Utama Interinsco Tbk (RUIS).

Peringkat untuk anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), Wika Realty dipertahankan idA-. Pefindo juga memberikan peringkat serupa untuk surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) I/2013 dan MTN II/2014 Wika Realty.

Analis Pefindo Rian Abdi Gunawan mengatakan, peringkat tersebut mencerminkan pentingnya Wika Ralty bagi WIKA sebagai induk usaha dan indikator proteksi arus kas yang kuat.

"Selain itu kualitas aset perusahaan yang baik dan lokasi properti perusahaan yang cukup terdiversifikasi," kata dia dalam rilisnya, Selasa (13/5/2014).

Kendati demikian, peringkat itu dibatasi marjin keuntungan Wika Realty yang lebih rendah dibanding perusahaan sejenis, proporsi pendapatan berulang perusahaan yang masih rendah dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makroekonomi.

Sementara peringkat RUIS ditegaskan idBBB+, begitu juga dengan MTN I perseroan tahun 2013 senilai Rp35 miliar. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang moderat dengan lamanya pengalaman pada jasa penunjang sektor minyak dan gas (migas), nilai
sisa kontrak yang cukup tinggi dan bisnis yang terdiversifikasi.

Namun, peringkat tersebut dibatasi struktur permodalan perusahaan yang agresif, resiko volatilitas pada sektor migas dan pendapatan yang terkonsentrasi pada beberapa pelanggan.

Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan peringkat idA untuk Obligasi Apexindo Pratama Duta II tahun 2009 seri B, yang diterbitkan PT Apexindo Pratama Duta tbk (APEX) senilai Rp300 miliar dan akan jatuh tempo pada 19 Juni tahun ini.

Peringkat tersebut diberikan lantaran APEX berencana melunasi kewajibannya menggunakan kas internal dan atau dan utang bank. Adapun, kas dan setara kas perusahaan per akhir Maret 2014 tercatat sebesar USD33,9 juta.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7284 seconds (0.1#10.140)