Panin Asset Management Bidik AUM Rp20 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Panin Asset Management mengincar dapat memperoleh dana kelolaan (AUM) sebesar Rp20 triliun pada tahun ini. Angka itu tumbuh sekitar 35% dibandingkan 2013 yang sebesar Rp14,8 triliun.
"Penerbitan produk Panin Dana ultima merupakan salah satu pendukung target dana kelolaan perusahaan. Per Mei tahun ini, dana kelolaan Panin Asset Management sekitar Rp15 triliun," kata Head of Operation and Bussiness Development PT Panin Asset Management Rudiyanto di Jakarta, Senin (19/5/2014).
Menurut dia, perusahaan menerbitkan produk reksa dana baru berjenis saham, yakni Panin Dana Ultima. Dia mengatakan, bahwa produk reksa dana Panin Dana Ultima berfokus pada pemilihan saham dengan melakukan riset kuantitatif dan kualitatif yang mendalam untuk mendukung keputusan investasi.
“Produk reksa dana baru itu terkonsentrasi pada saham-saham pilihan. Sedangkan aset dari kebijakan produk Panin Dana Ultima yakni minimum 80 persen ditempatkan pada saham perusahaan yang nilainya masih di bawah harga pasar (undervalue),” terang dia.
Sementara itu, mengenai kesiapan pasar modal Indonesia ke depan, dia menilai bahwa adanya kepastian calon presiden mendatang membuat orientasi investasi di pasar modal Indonesia mengarah ke jangka panjang.
Menurutnya, yang tadinya investor cenderung spekulatif akan mengubah orientasi investasinya ke arah jangka panjang seiring dengan kepastian dari faktor politik.
Dia menuturkan, dengan orientasi investor ke arah jangka panjang maka potensi pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup besar. “Sehingga kebutuhan terhadap produk investasi di pasar modal akan meningkat,” paparnya.
"Penerbitan produk Panin Dana ultima merupakan salah satu pendukung target dana kelolaan perusahaan. Per Mei tahun ini, dana kelolaan Panin Asset Management sekitar Rp15 triliun," kata Head of Operation and Bussiness Development PT Panin Asset Management Rudiyanto di Jakarta, Senin (19/5/2014).
Menurut dia, perusahaan menerbitkan produk reksa dana baru berjenis saham, yakni Panin Dana Ultima. Dia mengatakan, bahwa produk reksa dana Panin Dana Ultima berfokus pada pemilihan saham dengan melakukan riset kuantitatif dan kualitatif yang mendalam untuk mendukung keputusan investasi.
“Produk reksa dana baru itu terkonsentrasi pada saham-saham pilihan. Sedangkan aset dari kebijakan produk Panin Dana Ultima yakni minimum 80 persen ditempatkan pada saham perusahaan yang nilainya masih di bawah harga pasar (undervalue),” terang dia.
Sementara itu, mengenai kesiapan pasar modal Indonesia ke depan, dia menilai bahwa adanya kepastian calon presiden mendatang membuat orientasi investasi di pasar modal Indonesia mengarah ke jangka panjang.
Menurutnya, yang tadinya investor cenderung spekulatif akan mengubah orientasi investasinya ke arah jangka panjang seiring dengan kepastian dari faktor politik.
Dia menuturkan, dengan orientasi investor ke arah jangka panjang maka potensi pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup besar. “Sehingga kebutuhan terhadap produk investasi di pasar modal akan meningkat,” paparnya.
(gpr)