Menko: Stabilitas Harga Pangan Relatif Terjaga
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tandjung menegaskan, hingga saat ini stabilitas harga relatif sangat terjaga. Bahkan, dia memprediksi, inflasi bulan ini rendah atau berpotensi negatif.
"Masalah terkait stabilitas harga pangan sampai hari ini stabilitas harga relatif sangat terjaga, bahkan inflasi bulan ini rendah bukan tidak mungkin negatif tergantung beberapa komoditas. Mendag (Menteri Perdagangan) tadi secara khusus memberikan laporan kepada saya, menyatakan bahwa Insya Allah terkontrol dan kita mengadakan rakor minggu depan," ujarnya selepas Rakor di Kemneterian koordinator Bidang Perekonomian, Senin (19/5/2014) malam.
Pihaknya berharap, operasi pasar dilakukan tidak menunggu harga naik agar stabilitas harga sudah terjaga dari awal. Untuk mengantisipasi, dia mengatakan, dalam 10 hari ke depan akan diadakan operasi pasar untuk komoditas tertentu.
"Filosofisnya ada 14 komoditas yang tahun-tahun sebelumnya berfluktuasi menjelang Lebaran, misalnya komoditas daging sapi, cabai merah, bawang merah, yang model seperti itu, kita akan monitor secara detail supaya jangan sampai Ramadhan ini terjadi lonjakan harga yg luar biasa," tambahnya.
Mendekati Lebaran, dia menambahkan, memang selalu terjadi kenaikan harga. Hal ini agar petani juga mendapatkan penghasilan yang lebih baik. "Tapi tidak boleh terlalu berlebihan. Kalau berlebihan konsumen yang dirugikan. Jadi dijaga keseimbangannya," tandasnya.
"Masalah terkait stabilitas harga pangan sampai hari ini stabilitas harga relatif sangat terjaga, bahkan inflasi bulan ini rendah bukan tidak mungkin negatif tergantung beberapa komoditas. Mendag (Menteri Perdagangan) tadi secara khusus memberikan laporan kepada saya, menyatakan bahwa Insya Allah terkontrol dan kita mengadakan rakor minggu depan," ujarnya selepas Rakor di Kemneterian koordinator Bidang Perekonomian, Senin (19/5/2014) malam.
Pihaknya berharap, operasi pasar dilakukan tidak menunggu harga naik agar stabilitas harga sudah terjaga dari awal. Untuk mengantisipasi, dia mengatakan, dalam 10 hari ke depan akan diadakan operasi pasar untuk komoditas tertentu.
"Filosofisnya ada 14 komoditas yang tahun-tahun sebelumnya berfluktuasi menjelang Lebaran, misalnya komoditas daging sapi, cabai merah, bawang merah, yang model seperti itu, kita akan monitor secara detail supaya jangan sampai Ramadhan ini terjadi lonjakan harga yg luar biasa," tambahnya.
Mendekati Lebaran, dia menambahkan, memang selalu terjadi kenaikan harga. Hal ini agar petani juga mendapatkan penghasilan yang lebih baik. "Tapi tidak boleh terlalu berlebihan. Kalau berlebihan konsumen yang dirugikan. Jadi dijaga keseimbangannya," tandasnya.
(rna)