KUR Mikro BRI Yogyakarta Hampir Rp10 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Yogyakarta berhasil membukukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro hampir Rp10 triliun atau sebesar Rp9,9 triliun.
Selain KUR Mikro, secara akumulatif, BRI Yogyakarta juga telah menyalurkan KUR Ritel sebesar Rp1,2 triliun untuk 7.949 pelaku usaha kecil.
“Sampai April 2014, sebanyak 7.949 pelaku usaha kecil mendapat KUR Ritel,” ujar Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, Muhamad Ali dalam siaran persnya, Minggu (25/5/2014).
Dia mengungkapkan, untuk pinjaman KUR BRI, terdiri atas KUR Mikro dengan nilai kredit di bawah Rp20 juta dan KUR Ritel antara Rp20 juta-Rp500 juta. Bila digabung, baik KUR Ritel maupun Mikro, telah tersalurkan sebanyak Rp11,2 triliun dengan total nasabah sebanyak 1,39 juta pelaku UMKM (usaha menangah kecil mikro).
Ali menyebutkan, nasabah KUR terbanyak diserap dari cabang-cabang, seperti Yogyakarta, Katamso, Bantul, Wates dan Klaten. Sebagaimana diketahui, Kanwil BRI Yogyakarta meliputi wilayah DIY dan Jawa Tengah Selatan, seperti Banyumas, Kedu dan Soloraya.
Ali menuturkan, kenaikkan pinjaman KUR dari tahun lalu pada periode yang sama sekitar 20 persen. Sektor-sektor ekonomi yang banyak menyerap KUR di Yogyakarta, antar lain perdagangan, bisnis kuliner, pertanian, dan pengolahan.
Meski cukup ekspansif, lanjutnya, kualitas KUR Mikro BRI di wilayah Yogyakarta sangat terjaga. "Potensi kredit memang besar, tapi kami juga sangat menekankan sisi prudent-nya. Akumulasi KUR tersebut belum termasuk KUR Ritel,” tandasnya.
Selain KUR Mikro, secara akumulatif, BRI Yogyakarta juga telah menyalurkan KUR Ritel sebesar Rp1,2 triliun untuk 7.949 pelaku usaha kecil.
“Sampai April 2014, sebanyak 7.949 pelaku usaha kecil mendapat KUR Ritel,” ujar Pimpinan Wilayah BRI Yogyakarta, Muhamad Ali dalam siaran persnya, Minggu (25/5/2014).
Dia mengungkapkan, untuk pinjaman KUR BRI, terdiri atas KUR Mikro dengan nilai kredit di bawah Rp20 juta dan KUR Ritel antara Rp20 juta-Rp500 juta. Bila digabung, baik KUR Ritel maupun Mikro, telah tersalurkan sebanyak Rp11,2 triliun dengan total nasabah sebanyak 1,39 juta pelaku UMKM (usaha menangah kecil mikro).
Ali menyebutkan, nasabah KUR terbanyak diserap dari cabang-cabang, seperti Yogyakarta, Katamso, Bantul, Wates dan Klaten. Sebagaimana diketahui, Kanwil BRI Yogyakarta meliputi wilayah DIY dan Jawa Tengah Selatan, seperti Banyumas, Kedu dan Soloraya.
Ali menuturkan, kenaikkan pinjaman KUR dari tahun lalu pada periode yang sama sekitar 20 persen. Sektor-sektor ekonomi yang banyak menyerap KUR di Yogyakarta, antar lain perdagangan, bisnis kuliner, pertanian, dan pengolahan.
Meski cukup ekspansif, lanjutnya, kualitas KUR Mikro BRI di wilayah Yogyakarta sangat terjaga. "Potensi kredit memang besar, tapi kami juga sangat menekankan sisi prudent-nya. Akumulasi KUR tersebut belum termasuk KUR Ritel,” tandasnya.
(dmd)