Jero Tak Hadir, Raker Banggar Batal
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dijadwalkan menghadiri rapat kerja (raker) antara pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar), hari ini.
Namun, Jero justru memilih meninggalkan raker demi mewisuda mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas di Blora, Jawa Tengah. Jero hanya mengutus Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Atas keputusan Jero tersebut, Banggar pun berang. Banggar memilih untuk menunda raker tersebut sampai Selasa pekan depan. Selain Jero, wakil pemerintah yang diundang dalam raker adalah Menteri Keuangan M Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Deputi Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Selain Jero, Gubernur BI Agus Martowardojo juga tidak hadir. Raker dijadwalkan membahas pembengkakan belanja subdisi BBM 2014 yang diperkirakan mencapai Rp285 triliun.
"Raker ini menyangkut Menteri ESDM karena yang bermasalah ESDM sendiri. Gubenur BI juga tidak hadir. Kita minta penyampaiannya untuk mengambil keputusan. Karena dua orang itu tidak hadir, percuma," kata anggota Banggar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha dalam raker di Gedung DPR/MPR, Senin (26/5/2014).
Kekecewaan juga dilontarkan anggota Fraksi PDI-Perjuangan Dolfie OFP. Menurutnya, Kementerian ESDM sama sekali tidak bertanggung jawab dalam pengendalian BBM. Akibatnya, pemerintah terus dibebani subsidi yang terus membengkak.
"10 tahun dikasih otoritas untuk pengendalian BBM dan penghematan serta konversi, hasilnya nol. Tidak ada pertanggungjawaban sama sekali dari ESDM," ujarnya.
Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit juga kesal dengan ketidakhadiran Jero. Terlebih, Kementerian ESDM tidak bisa merealisasikan sejumlah wacana terkait pembatasan BBM bersubsidi.
"Tidak ada kebijakan yang dilakukan yang terjadi terus menerus subsidi ini meningkat. Jangan sampai keputusan yang kita ambil di sini sampai ESDM tidak jalan. Ini sudah terjadi beberapa kali," pungkas Ahmadi.
Namun, Jero justru memilih meninggalkan raker demi mewisuda mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Akamigas di Blora, Jawa Tengah. Jero hanya mengutus Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo.
Atas keputusan Jero tersebut, Banggar pun berang. Banggar memilih untuk menunda raker tersebut sampai Selasa pekan depan. Selain Jero, wakil pemerintah yang diundang dalam raker adalah Menteri Keuangan M Chatib Basri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana, Deputi Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Selain Jero, Gubernur BI Agus Martowardojo juga tidak hadir. Raker dijadwalkan membahas pembengkakan belanja subdisi BBM 2014 yang diperkirakan mencapai Rp285 triliun.
"Raker ini menyangkut Menteri ESDM karena yang bermasalah ESDM sendiri. Gubenur BI juga tidak hadir. Kita minta penyampaiannya untuk mengambil keputusan. Karena dua orang itu tidak hadir, percuma," kata anggota Banggar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha dalam raker di Gedung DPR/MPR, Senin (26/5/2014).
Kekecewaan juga dilontarkan anggota Fraksi PDI-Perjuangan Dolfie OFP. Menurutnya, Kementerian ESDM sama sekali tidak bertanggung jawab dalam pengendalian BBM. Akibatnya, pemerintah terus dibebani subsidi yang terus membengkak.
"10 tahun dikasih otoritas untuk pengendalian BBM dan penghematan serta konversi, hasilnya nol. Tidak ada pertanggungjawaban sama sekali dari ESDM," ujarnya.
Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit juga kesal dengan ketidakhadiran Jero. Terlebih, Kementerian ESDM tidak bisa merealisasikan sejumlah wacana terkait pembatasan BBM bersubsidi.
"Tidak ada kebijakan yang dilakukan yang terjadi terus menerus subsidi ini meningkat. Jangan sampai keputusan yang kita ambil di sini sampai ESDM tidak jalan. Ini sudah terjadi beberapa kali," pungkas Ahmadi.
(izz)