Porsi Subsidi 24% dari Belanja Negara
A
A
A
JAKARTA - Porsi belanja subsidi terus membengkak dan mendominasi belanja negara tahun ini. Merujuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara- Perubahan (RAPBN-P) 2014, belanja subsidi yang diajukan pemerintah mencapai Rp444,85 triliun. Angka tersebut setara dengan 24,05% dari total belanja negara Rp1.849,44 triliun.
Dibandingkan tahun 2013, porsi belanja subsidi terhadap total belanja negara meningkat tajam sekitar 25,30% . Pada tahun lalu, belanja subsidi menembus Rp355,04 triliun atau 21,65% dari total belanja Rp1.639,75 triliun.
Porsi belanja subsidi di RAPBN-P 2014 didominasi belanja subsidi energi sebesar Rp392,13 triliun, sementara subsidi non-energi hanya Rp52,72 triliun.
Subsidi energi terbesar dialokasikan untuk subsidi BBM, elpiji 3 kilogram (kg) dan bahan bakar nabati (BBN) yang menembus Rp283,98 triliun atau meningkat Rp74,25 triliun dibandingkan angka dalam APBN 2014. Sementara itu, subsidi listrik menyentuh Rp107,14 triliun, bertambah Rp35,78 triliun dibandingkan angka dalam APBN 2014.
Untuk belanja subsidi non-energi, alokasi terbesar digunakan untuk subsidi pupuk sebesar Rp21,04 triliun, disusul subsidi pangan sebesar Rp18,16 triliun, subsidi pajak sebesar Rp6,5 triliun, subsidi bunga kredit program sebesar Rp3,25 triliun, subsidi/public service obligation sebesar Rp2,19 triliun, dan subsidi benih Rp1,56 triliun.
Dibandingkan tahun 2013, porsi belanja subsidi terhadap total belanja negara meningkat tajam sekitar 25,30% . Pada tahun lalu, belanja subsidi menembus Rp355,04 triliun atau 21,65% dari total belanja Rp1.639,75 triliun.
Porsi belanja subsidi di RAPBN-P 2014 didominasi belanja subsidi energi sebesar Rp392,13 triliun, sementara subsidi non-energi hanya Rp52,72 triliun.
Subsidi energi terbesar dialokasikan untuk subsidi BBM, elpiji 3 kilogram (kg) dan bahan bakar nabati (BBN) yang menembus Rp283,98 triliun atau meningkat Rp74,25 triliun dibandingkan angka dalam APBN 2014. Sementara itu, subsidi listrik menyentuh Rp107,14 triliun, bertambah Rp35,78 triliun dibandingkan angka dalam APBN 2014.
Untuk belanja subsidi non-energi, alokasi terbesar digunakan untuk subsidi pupuk sebesar Rp21,04 triliun, disusul subsidi pangan sebesar Rp18,16 triliun, subsidi pajak sebesar Rp6,5 triliun, subsidi bunga kredit program sebesar Rp3,25 triliun, subsidi/public service obligation sebesar Rp2,19 triliun, dan subsidi benih Rp1,56 triliun.
(rna)