Apartemen Multifungsi Banyak Dicari

JAKARTA - Hunian vertikal, seperti apartemen, kondominium atau kondotel masih menjadi incaran konsumen pada tahun ini. Trennya akan mengarah pada lokasi yang strategis, banyak area terbuka, dan aplikasi ruang-ruang yang mengakomodasi kebutuhan setiap penghuni.

Menurut para ahli konstruksi yang tergabung dalam Asosiasi Pengembang Perumahan di Amerika Serikat (National Association of Home Builders/NAHB), lokasi sebuah gedung apartemen tetap menjadi fitur yang paling penting dicari bagi penyewa saat memilih lokasi mereka akan tinggal. Tidak heran, tren yang tengah terjadi belakangan membuat banyak proyek apartemen dibangun berada dekat dengan sistem transportasi umum, seperti halte bus atau stasiun kereta.

Hal ini tak lain untuk mengakomodasi warga urban yang menginginkan jarak yang lebih dekat menuju tempat kerja serta menciptakan keseimbangan antara karier dan gaya hidup. “Ini semua tentang gaya hidup warga kota. Mereka ingin waktu perjalanan yang lebih pendek dan akses yang lebih mudah ke berbagai lokasi kegiatan sehari-hari,” kata Jeff Kayce, wakil presiden di Bozzuto Development Company, salah seorang anggota NAHB, seperti dikutip dari laman NAHB.org.

Kecenderungan lain yang terlihat dalam kehidupan di apartemen adalah desain pada area umum. Daerah ini umumnya dirancang untuk memiliki satu ruang yang menyatu dengan yang lain, menciptakan nuansa yang lebih terbuka.

“Dalam siklus desain sebelumnya biasanya terpisah, kamar yang berbeda,” ujar Rohit Anand AIA, pemilik perusahaan pengembang KTGY Group, yang berbasis di California, Amerika Serikat.

“Misalnya ruang komputer, ruang media dan lounge yang bersatu dalam satu ruangan. Jenis desain seperti ini membantu interaksi antarpenyewa,” lanjutnya.

Mengaburkan garis ruang indoor dan outdoor juga adalah tren lain yang bakal banyak digunakan dalam desain apartemen. Di lokasi tertentu, penambahan fasilitas khusus seperti area berjalan anjing, tempat pemandian hewan peliharaan, plot taman dan parkiran sepeda juga semakin populer seiring gaya hidup kaum urban yang menjalani hidup sehat.

Terkait desain interior, menurut Jacy Meyer, penulis di situs Apartment Rating, pada tahun ini tidak terikat dengan gaya tertentu. Baik retro, modern, kontemporer maupun klasik, sah-sah saja diaplikasikan. Bahkan, pencampuran gaya menjadi populer karena tentu setiap orang tak menginginkan kamar apartemennya tampak menarik hanya satu periode waktu.

Dharmesti Sindhunatha, associate director di Cushman & Wakefield Indonesia, perusahaan konsultan properti, mengutarakan, pasar apartemen sewa di Jakarta sepanjang 2013 sampai dengan akhir 2013 akan ada penambahan pasokan 8.652 unit atau naik 9,8% dari 2012 lalu, dengan 95 pasokan merupakan unit kondominium sewa.

Selain itu, lanjut dia, penyerapan unit sewa apartemen hingga akhir 2013 diperkirakan mencapai 3.182 unit atau naik 19% dibanding 2012.