KPEI Luncurkan Sistem Front End Fasilitas PME

Senin, 02 Juni 2014 - 14:55 WIB
KPEI Luncurkan Sistem Front End Fasilitas PME
KPEI Luncurkan Sistem Front End Fasilitas PME
A A A
JAKARTA - PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) meluncurkan sistem front end fasilitas Pinjam Meminjam Efek (PME) atau Securities Borrowing and Lending (SBL). Fasilitas ini salah satu dari sembilan rekomendasi yang diajukan kelompok G30 sebagai metode yang perlu didukung untuk proses penyelesaian transaksi efek.

Selain itu, juga direkomendasikan Committee on Payment and Settlement Systems (CPSS), yaitu salah satu Technical Committee pada International Organization of Securities Commissions (IOSCO) pada April 2012. Sekretaris Perusahaan KPEI Suryadi mengatakan, layanan PME di industri pasar modal Indonesia saat ini difasilitasi KPEI dengan dukungan KSEI.

Menurutnya, layanan tersebut diluncurkan sejak 2001. "Layanan PME KPEI dimanfaatkan Anggota Kliring (AK) dalam mendukung penyelesaian transaksi bursa. Membantu AK menghindari risiko tidak dapat menyerahkan saham pada tanggal penyelesaian," ujar Suryadi, Senin (2/6/2014).

Menurutnya, layanan PME di industri pasar modal bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditas pasar, mendukung pelaksanaan manajemen risiko dari transaksi efek, sebagai strategi investasi pelaku pasar. Seperti mengoptimalkan pendapatan investasi jangka panjang dan pendukung transaksi short sell.

Selain itu, sebagai elemen krusial dalam melaksanakan hedging (lindung nilai), dan mendorong pelaksanaan penyelesaian efek aman dan tepat waktu.

Fasilitas Front End PME ini merupakan fasilitas bagi Anggota PME (APME) yang akan mengoptimalkan mekanisme penentuan tingkat imbal hasil atau biaya (fee) pinjam meminjam.

"Fee pinjam meminjam melalui layanan ini akan ditentukan secara elektronik berdasarkan kesepakatan para pihak dalam transaksi PME," terang dia.

Selain itu, fasilitas ini selesai dikembangkan KPEI pada 2013 sampai awal 2014. Dia menjelaskan, berbagai persiapan implementasi seperti pengujian bersama sistem pendukung KPEI, pengujian bersama BEI, KSEI dan APME serta penyempuranan berkelanjutan dari hasil pengujian telah dilakukan.

Suryadi mengungkap, peluncuran fasilitas Front End PME yang ditandai dengan pengetokan palu di podium acara oleh Hasan Fawzi selaku Direktur Utama KPEI masih merupakan awal dari pengembangan berkelanjutan dari layanan PME.

Saat ini, KPEI bersama KSEI juga melakukan kerja sama dengan Korea Securities Depository (KSD) dalam hal konsultasi terkait penyusunan pengembangan lebih lanjut atas layanan PME. Yaitu melalui Pengembangan Skema PME Bilateral dan Repurchase Agreement (REPO).

Pengembangan PME ke depan diharapkan juga dapat lebih mendukung strategi perdagangan AK, seperti hedging dan short selling. Di sisi lain juga lebih menarik investor untuk mengoptimalkan portfolio jangka panjang yang dimilikinya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5157 seconds (0.1#10.140)