OPEC Sambut Penguatan Harga Minyak Dunia
OPEC Sambut Penguatan Harga Minyak Dunia
A
A
A
WINA - Harga minyak di perdagangan dunia nyaman di atas USD100 per barel, membuat Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) tersenyum menjelang pertemuan kebijakan produksi di Wina, Austria, Rabu (11/6/2014) waktu setempat.
Minyak mentah Brent berada di atas target, tingkat yang disukai produsen terbesar OPEC, Arab Saudi. Di mana minyak sepanjang tahun rata-rata diperdagangkan mendekati USD110, didukung kehilangan pasokan dari Libya, anggota OPEC lainnya.
OPEC yang memompa lebih dari sepertiga minyak dunia, akan melakukan pertemuan di Wina untuk menyepakati kebijakan pada paruh kedua tahun ini. Mereka menyatakan akan mempertahankan target produksi 30 juta barel per hari (bph). "Harga baik. Brent USD110, itu tidak buruk," kata Menteri Perminyakan Angola, Jose de Vasconcelos, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/6/2014).
Meski belum tiba di Wina, Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi telah memberikan pandangan jelas pada pertemuan bulan lalu. "Tidak ada alasan untuk perubahan. Sama sekali tidak ada alasan. Pasokan sangat cukup, permintaan besar dan pasar cukup stabil," ucapnya.
Riyadh pada Mei memompa 9.705.000 barel per hari. Sumber-sumber industri pun mendukung pandangan Naimi, bahwa pasar tidak membutuhkan lebih banyak.
OPEC telah mengarahkan situasi atas hilangnya lebih dari 1 juta bph minyak dari Libya, karena krisis terburuk sejak perang saudara selama tiga tahun lalu.
Menteri Perminyakan Libya, Omar Shakmak mengungkapkan, output telah jatuh di bawah 200.000 barel per hari. Ukuran terkecil dari produksi minyak 1,6 juta barel per hari sebelum konflik.
Dia pun menyambut positif kenaikan harga minyak. "Ini positif bagi pasar, kepentingan produsen dan pelanggan sama," kata Shakmak.
OPEC memiliki padangan optimis, pasokan akan mengalami kenaikan permintaan musiman pada akhir tahun, didukung tanda-tanda pemulihan ekonomi global.
Di sisi lain, harga minyak dunia hari ini, pukul 22.00 WIB mengalami fluktuatif. Patokan Amerika Serikat (AS), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 21 sen atau 0,20% menjadi USD104,62 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Juli, turun 25 sen atau 0,23%, ke angka USD109,74 per barel di ICE Futures Europe, London.
Minyak mentah Brent berada di atas target, tingkat yang disukai produsen terbesar OPEC, Arab Saudi. Di mana minyak sepanjang tahun rata-rata diperdagangkan mendekati USD110, didukung kehilangan pasokan dari Libya, anggota OPEC lainnya.
OPEC yang memompa lebih dari sepertiga minyak dunia, akan melakukan pertemuan di Wina untuk menyepakati kebijakan pada paruh kedua tahun ini. Mereka menyatakan akan mempertahankan target produksi 30 juta barel per hari (bph). "Harga baik. Brent USD110, itu tidak buruk," kata Menteri Perminyakan Angola, Jose de Vasconcelos, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (10/6/2014).
Meski belum tiba di Wina, Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi telah memberikan pandangan jelas pada pertemuan bulan lalu. "Tidak ada alasan untuk perubahan. Sama sekali tidak ada alasan. Pasokan sangat cukup, permintaan besar dan pasar cukup stabil," ucapnya.
Riyadh pada Mei memompa 9.705.000 barel per hari. Sumber-sumber industri pun mendukung pandangan Naimi, bahwa pasar tidak membutuhkan lebih banyak.
OPEC telah mengarahkan situasi atas hilangnya lebih dari 1 juta bph minyak dari Libya, karena krisis terburuk sejak perang saudara selama tiga tahun lalu.
Menteri Perminyakan Libya, Omar Shakmak mengungkapkan, output telah jatuh di bawah 200.000 barel per hari. Ukuran terkecil dari produksi minyak 1,6 juta barel per hari sebelum konflik.
Dia pun menyambut positif kenaikan harga minyak. "Ini positif bagi pasar, kepentingan produsen dan pelanggan sama," kata Shakmak.
OPEC memiliki padangan optimis, pasokan akan mengalami kenaikan permintaan musiman pada akhir tahun, didukung tanda-tanda pemulihan ekonomi global.
Di sisi lain, harga minyak dunia hari ini, pukul 22.00 WIB mengalami fluktuatif. Patokan Amerika Serikat (AS), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik 21 sen atau 0,20% menjadi USD104,62 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk Juli, turun 25 sen atau 0,23%, ke angka USD109,74 per barel di ICE Futures Europe, London.
(dmd)
Explore More