Kemenpera Akan Bedah Rumah di Nusa Tenggara

Rabu, 11 Juni 2014 - 14:49 WIB
Kemenpera Akan Bedah Rumah di Nusa Tenggara
Kemenpera Akan Bedah Rumah di Nusa Tenggara
A A A
JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) akan membedah sekitar 14 ribu rumah warga yang belum layak huni di Nusa Tenggara dan Maluku.

Kemenpera berharap kegiatan bedah rumah warga kurang mampu yang dilaksanakan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) itu ke depan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

"Untuk tahun 2014 ini, kami akan memberikan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau bedah rumah ke 14 ribu unit rumah yang berada di Nusa Tenggara dan Maluku," ujar Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Jamil Ansari dalam rilisnya, Rabu (11/6/2014).

Dia mengungkapkan, masih banyak masyarakat di daerah-daerah masih tinggal di rumah yang tidak layak huni. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenpera akan terus berupaya membantu mereka dengan menyalurkan bantuan stimulan perumahan agar rumah mereka lebih layak dihuni.

Untuk bantuan BSPS di Nusa Tenggara dan Maluku, Kemenpera akan menyalurkannya di empat wilayah, yakni Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Maluku Utara. Jumlah bantuannya bervariasi mulai 500-5.000 unit rumah per provinsinya. Bantuan tersebut akan disalurkan ke 23 kabupaten/kota di empat provinsi tersebut.

Lebih lanjut Jamil menjelaskan, jumlah bantuan stimulan yang disalurkan Kemenpera ke empat daerah tersebut memang mengalami sedikit pengurangan. Hal tersebut karena adanya pemotongan anggaran bantuan sosial dari pemerintah.

"Sebelumnya kami menargetkan bisa membantu sebanyak 28 ribu unit rumah, tapi karena anggarannya berkurang akibat pemotongan dana bantuan sosial, maka jumlahnya hanya untuk 14 ribu unit rumah saja," terangnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Jamil menuturkan, Kemenpera berharap pemerintah daerah (pemda) setempat juga bisa menggandeng pihak ketiga untuk membantu masyarakat miskin yang belum memiliki rumah layak. Salah satunya, mengoptimalkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) atau mengajak orang-orang kaya serta mereka yang memiliki kemampuan ekonomi untuk menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu sesama.

"Pemda diharapkan bisa berperan aktif dalam program bedah rumah ini dengan mengalokasikan APBD untuk membantu masyarakatnya. Sedangkan perusahaan bisa menyalurkan dana CSR dan masyarakat yang mampu bisa ikut membantu membedah rumah masyarakat yang berada di sekitarnya," harapnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3951 seconds (0.1#10.140)