Pertumbuhan Ekonomi Dipangkas, Wall Street Terkoreksi
A
A
A
NEW YORK - Bursa saham Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat berakhir terkoreksi, dengan indeks Dow Jones mengakhiri rekornya dipicu pemangkasan pertumbuhan ekonomi global yang dilakukan Bank Dunia.
Bank Dunia kemarin memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini menjadi 2,8% dari sebelumnya 3,2% lantaran pengaruh musim dingin yang ekstrim di Amerika Serikat (AS) dan dampak krisis Ukraina.
"Satu-satunya berita yang mempengaruhi adalah proyeksi pertumbuhan global yang sedikit lebih rendah. Saya pikir itu menjadi alasan sejumlah investor mengambil keuntungan," kata Kepala Investasi Palisade Capital Management LLC Dan Veru seperti dilansir Reuters, Kamis (12/6/2014).
Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,4% dan merupakan persentase penurunan harian terbesar sejak 20 Mei 2014. Indeks sudah jatuh untuk dua hari berturut-turut setelah menguat selama empat hari berturut-turut.
Aksi jual meluas dan semua sektor di indeks S&P 500, kecuali energi ditutup melemah. Volume dan volatilitas perdagangan yang minim menyebabkan indeks diperdagangakan dalam kisaran sempit.
Hambatan terbesar di indeks S&P 500 adanlah terkoreksinya saham Bank of America Corp (BAC.N), yang turun 2,1% menjadi USD15,59.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup turun 102,04 poin atau 0,60% ke 16.843,88; indeks S&P 500 (SPX) turun 6,90 poin atau 0,35% ke 1.943,89 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 6,07 poin atau 0,14% ke 4.331,93.
Volume perdagangan kembali di bawah rata-rata. Tercatat hanya 5,2 miliar saham ditransaksikan di bursa AS. Volume tersebut di bawah rata-rata bulan lalu sebanyak 5,76 miliar saham.
Bank Dunia kemarin memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini menjadi 2,8% dari sebelumnya 3,2% lantaran pengaruh musim dingin yang ekstrim di Amerika Serikat (AS) dan dampak krisis Ukraina.
"Satu-satunya berita yang mempengaruhi adalah proyeksi pertumbuhan global yang sedikit lebih rendah. Saya pikir itu menjadi alasan sejumlah investor mengambil keuntungan," kata Kepala Investasi Palisade Capital Management LLC Dan Veru seperti dilansir Reuters, Kamis (12/6/2014).
Indeks S&P 500 ditutup melemah 0,4% dan merupakan persentase penurunan harian terbesar sejak 20 Mei 2014. Indeks sudah jatuh untuk dua hari berturut-turut setelah menguat selama empat hari berturut-turut.
Aksi jual meluas dan semua sektor di indeks S&P 500, kecuali energi ditutup melemah. Volume dan volatilitas perdagangan yang minim menyebabkan indeks diperdagangakan dalam kisaran sempit.
Hambatan terbesar di indeks S&P 500 adanlah terkoreksinya saham Bank of America Corp (BAC.N), yang turun 2,1% menjadi USD15,59.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup turun 102,04 poin atau 0,60% ke 16.843,88; indeks S&P 500 (SPX) turun 6,90 poin atau 0,35% ke 1.943,89 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 6,07 poin atau 0,14% ke 4.331,93.
Volume perdagangan kembali di bawah rata-rata. Tercatat hanya 5,2 miliar saham ditransaksikan di bursa AS. Volume tersebut di bawah rata-rata bulan lalu sebanyak 5,76 miliar saham.
(rna)